10 Orang Terkaya di Indonesia Oktober 2024

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$52,8 miliar per Oktober 2024.

10 Orang Terkaya di Indonesia Oktober 2024 Ilustrasi Rupiah | Maciej Matlak /Shutterstock

Menghimpun data Forbes Real Time Billionaires, Prajogo Pangestu masih mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia per Oktober 2024. Kekayaan dari pemilik Barito Pacific Group ini mencapai US$52,8 miliar pada awal Oktober ini.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$52,8 miliar per Oktober 2024 | GoodStats
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$52,8 miliar per Oktober 2024 | GoodStats

Di usianya yang genap 80 tahun ini, Prajogo Pangestu sukses menempatkan namanya sebagai orang terkaya ke-28 di dunia. Kekayaannya ini menurun dibanding awal September lalu yang mencapai US$73,9 miliar, yang membuat peringkatnya ikut turun dari posisi ke-23 sebelumnya.

Baru-baru ini, Prajogo Pangestu menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang mencapai 26,6 juta lembar dengan nilai Rp181 miliar. Transaksi masif ini dilakukan dua kali, pertama pada 2 Oktober 2024 lalu yang sebesar 16,7 juta saham dengan nilai sebesar Rp113,2 miliar, sedangkan sisanya dibeli pada.keesokan harinya tanggal 3 Oktober, dengan transaksi mencapai Rp67,8 miliar.

Alasan dibalik pembelian saham besar-besaran ini adalah keinginannya untuk mendukung Indonesia mencapai net zero emissions yang diwujudkan melalui kepercayaannya pada perusahaan.

Adapun orang terkaya di Indonesia berikutnya dipegang oleh adik kakak R. Budi Hartono dan Michael Hartono. Bos dari perusahaan rokok kretek Djarum ini bertengger di peringkat ke-73 dan 76 dunia. R. Budi Hartono dengan kekayaan sebesar US$27,4 miliar berada tiga posisi lebih tinggi dibanding saudaranya Michael yang duduk di urutan ke-76 dengan kekayaan sebesar US$26,3 miliar.

Hartono bersaudara merupakan anak dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan. Kendati demikian, kekayaan kedua bersaudara ini tidak hanya berasal dari Djarum saja, melainkan juga dari investasi. Keduanya merupakan pemegang saham utama di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Sahamnya bahkan mencapai 54,94% pada Kuartal IV 2023.

Tidak hanya itu, Hartono bersaudara di bawah PT Sapta Adhikari juga memiliki saham di PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang mencapai 54,42%.

Peringkat keempat orang terkaya di Indonesia diisi oleh Low Tuck Kwong, dengan kekayaan mencapai US$24 miliar, membuatnya duduk di urutan ke-84 global. Bos dari PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) tersebut belakangan ini mencuri perhatian lantaran memutuskan untuk mengalihkan saham-sahamnya pada putrinya, Elaine Low. 

Sebanyak 73,3 miliar saham dengan total nilai Rp101,8 triliun dialihkan oleh Low Tuck Kwong pada anaknya melalui transaksi negosiasi. Menurut pihak manajemen, pengalihan ini didorong hubungan ayah dan anak, di mana Low Tuck Kwong berniat untuk memberikan sebagian sahamnya pada anaknya.

Adapun orang terkaya kelima di Indonesia dipegang oleh Sri Prakash Lohia dengan kekayaan mencapai US$8,4 miliar. Logia merupakan pengusaha Indonesia keturunan India, sumber kekayaannya berasal dari Indorama Group, sebuah perusahaan manufaktur petrokimia yang berbasis di Singapura. Meskipun lahir di India, Lohia telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, orang terkaya di dunia saat ini masih dipegang oleh Elon Musk, dengan kekayaan mencapai US$258,7 miliar. Larry Ellison dengan kekayaan sebesar US$203,3 miliar berhasil naik dua peringkat dari capaian awal September 2024. Mark Zuckerberg berada di peringkat ketiga dengan US$201,5 miliar, diikuti Jeff Bezos dengan kekayaan mencapai US$200,2 miliar, serta Bernard Arnault dan keluarga dengan US$186,4 miliar.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Awal September 2024, Elon Musk Masih Juara

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook