10 Daftar Sup Terenak di Dunia, Ada Dari Indonesia!

Ada Rawon di urutan ke-5, berikut 10 sup terenak di dunia menurut Taste Atlas.

10 Daftar Sup Terenak di Dunia, Ada Dari Indonesia! Ilustrasi gambarSh sup | Pixabay

Makanan tradisional merupakan masakan yang diwariskan secara turun temurun, dan telah dikonsumsi sejak lama sepanjang sejarah. Makanan-makanan ini bersifat tradisional, seringkali memiliki preseden sejarah dalam masakan lokal, regional, atau nasional.

Dengan demikian, makanan tradisional memiliki peran yang penting sebagai salah satu bentuk identitas suatu budaya dan warisan suku bangsa tertentu di sebuah negara.

Tak terkecuali dengan sup, jenis makanan berkuah yang kaya akan rasa, variasi, dan umumnya disidangkan secara hangat.

Belum lama ini, Taste Atlas kembali merilis daftar makanan terenak di dunia, kali ini dengan kategori sup. Berikut 10 sup terenak di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Taste Atlas, ada Rawon!

1. Bori-bori (Rating: 4,7)

Bori-bori, Paraguay | Vive LatinoAmerica

Bori-bori (vori-vori) adalah sup asal Paraguay yang sangat populer selama bulan-bulan musim dingin. Sup yang menempati peringkat pertama dalam daftar sup terenak di dunia ini memiliki kuah yang sangat kaya nutrisi, dan variasinya banyak.

Bori-bori berisi daging (biasanya daging sapi atau ayam), pangsit empuk yang terdiri dari tepung jagung dan keju, serta sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang bombay. Secara tradisional, sup ini dibumbui dengan daun salam, cengkeh, dan peterseli, sedangkan kunyit memberikan warna emas yang kaya.

2. Ramen (Rating: 4,6)

Ramen, Jepang | Pixabay

Sup yang sangat populer di berbagai belahan dunia ini menempati posisi kedua sebagai sup terenak di dunia. Ramen adalah mie kuah yang pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1910, ketika juru masak Tiongkok memadukan mie dengan kuah kaldu asin.

Bahan utama Ramen umumnya mencangkup mie ramen yang dipadu dengan daging (biasanya daging babi, ayam, atau seafood), irisan daun bawang, dan telur. Variasi Ramen pun beraneka ragam, mulai dari Ramen Hakata hingga Ramen Shoyu.

3. Ramen Tonkotsu (Rating: 4,6)

Ramen Tonkotsu, Jepang | ShutterStock

Masih berasal dari Jepang, Tonkotsu menempati peringkat ketiga dalam daftar ini. Tonkotsu adalah ramen unik yang terdiri dari kaldu babi yang sangat kaya akan rasa dan lemak, berisi mie segar, kuning telur lembut, dan perut babi empuk yang meleleh di mulut. Ramen ini sangat populer dan istimewa sehingga bisa menjadi hidangan tersendiri, bukan hanya bagian dari varian ramen pada umumnya.

Kaldu yang kaya dalam ramen ini dihasilkan dengan memasak tulang babi dalam waktu yang sangat lama, hingga kolagen dan lemaknya larut, sehingga menghasilkan tekstur hidangan yang unik dan lembut.

4. Tom khai gai (Rating: 4,6)

Thom khai gai, Thailand | Bonappetit

Tom kha gai atau jika diterjemahkan menjadi sup ayam lengkuas rebus adalah hidangan nasional khas Thailand yang berasal dari bagian tengah negara dan membawa pengaruh negara tetangga, Laos. Sup ini sangat bergizi dengan khasiat obat yang hebat, seperti kemampuannya untuk menenangkan saluran pencernaan.

Terdiri dari santan, potongan atau suwir ayam, lengkuas, serai, bawang putih, cabai rawit, daun jeruk purut, kecap ikan, dan jamur shiitake. Namun, yang menjadi kekhasan dari sup ini adalah aroma bunga yang memberikan rasa kontras dengan tekstur santan yang lembut, menciptakan hidangan aromatik yang luar biasa dalam prosesnya.

5. Rawon (Rating: 4,6)

Rawon, Indonesia | ShutterStock

Rawon merupakan masakan khas Indonesia yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Sup beraroma ini biasanya dibuat dari daging sapi yang direbus perlahan dan bahan tradisional Indonesia lainnya seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai.

Namun, unsur kunci dalam sup ini adalah buah kluwek, kacang hitam Indonesia yang digiling dengan bahan-bahan dan rempah-rempah lainnya, memberikan hidangan ini rasa yang bersahaja dan asam serta warna hitam tua yang unik.

Taste Atlas juga merekomendasikan sejumlah rumah makan terbaik yang menjual rawon, seperti Rawon Setan (Surabaya), Warung Sedap Malam - Rawon Kalkulator (Surabaya), Rumah Makan Rawon Nguling (Malang), Rawon Pak Pangat (Surabaya), dan kantin Blauran Surabaya (Jakarta Selatan).

6. Hot Pot Taiwan (Rating: 4,6)

Hot Pot, Taiwan | M Weitzel

Hot pot versi Taiwan yang satu ini sangat nikmat disantap selama musim dingin, terutama pada hari-hari dingin dan hujan.

Resepnya tidak baku, umumnya terdiri dari sepanci kuah kaldu yang dibuat dari bonito dan kombu, bumbu Cina, acar kubis, tulang babi, susu, miso, atau kimchi. Lalu berbagai bahan yang dimasak di dalamnya, seperti umbi-umbian, tahu, siomay, kue ikan, talas goreng, atau daging yang diiris tipis.

7. Ciorba Radauteana (Rating: 4,6)

Ciorba Radauteana, Romania | Polo.Nicul

Merupakan sup tradisional Rumania yang sangat dihargai di sana karena dapat menyembuhkan mabuk dan memiliki khasiat penyembuhan - sering kali digunakan sebagai obat untuk gejala flu biasa.

Sup ini dibuat dengan kombinasi ayam, bawang bombay, paprika merah, seledri, wortel, jus lemon, bawang putih, peterseli, dan krim asam. Bahan-bahan tersebut direbus dengan api sedang hingga daging dan sayuran empuk dengan tambahan perasan lemon yang membuat kuahnya cukup asam dan segar.

8. Phở bò tái chín versi Vietnam Utara (Rating: 4,6)

Phở bò, Vietnam | ShutterStock

Phở bò tái chín adalah phở bò (daging sapi pho) versi Vietnam Utara. Sup ini dibuat dengan daging sapi matang (chín) dan daging sapi langka atau setengah matang (tái) yang dimasak dengan kaldu saat disajikan.

Komponen umum sup lainnya termasuk kaldu sapi, tulang, jahe, bawang bombay, kecap ikan, gula, adas manis, cengkeh, kayu manis, dan bihun. 

Phở bò tái chín biasanya dihias dengan cabai Thailand, tauge, daun ketumbar, dan kemangi Asia, sedangkan irisan jeruk nipis sering disajikan sebagai pendamping.

9. Ramen Miso (Rating: 4,5)

Ramen Miso, Jepang | ShutterStock

Ramen Miso ditemukan pada tahun 1955 di Sapporo, Jepang, ketika seorang pelanggan di rumah mie Aji no Sanpei meminta koki untuk memasukkan mie ke dalam sup daging babi dan miso miliknya.

Pada tahun 1960-an, popularitas miso ramen meroket, dan Sapporo menjadi surga bagi pecinta ramen, bangga dengan Ramen Alley-nya, dengan lebih dari selusin toko ramen tersebar di sepanjang jalan.

Hidangan beraroma ini dibuat dengan memasak bahan dasar miso, kaldu, dan sayuran dalam wajan. Ramuan tersebut kemudian ditaburi tauge, daging babi cincang, bawang putih, jagung manis, dan (terkadang) makanan laut lokal seperti kepiting, kerang, dan cumi-cumi.

10. Tom Yum (Rating: 4,5)

Tom Yum, Thailand | Pixabay

Tom Yum adalah salah satu masakan Thailand paling terkenal, sup pedas, asam, dan aromatik yang secara tradisional disajikan dengan nasi. Terdiri dari bawang merah, serai, kecap ikan, jahe atau lengkuas segar cincang, udang, jamur, daun jeruk purut, air jeruk nipis, dan cabai Thailand cincang, serta taburan daun ketumbar di atasnya.

Karena popularitasnya, berbagai versi sup mulai bermunculan selama bertahun-tahun, seperti tom yum gai, dengan tambahan ayam, dan tom yum talay, dengan campuran makanan laut.

Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Suka Aci? Ini 6 Jajanan Olahan Aci Favorit Orang Indonesia

Cireng, cilok, cilor, hingga cilung. Semua memiliki keunikan dan daya tariknya di kalangan masyarakat

Fasilitas yang Paling Dibutuhkan di Kedai Kopi untuk Gen Z

Fasilitas di kedai kopi memainkan peran penting dalam menunjang aktivitas work from cafe (WFC), dengan 23% membutuhkan colokan listrik sebagai prioritas.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook