Facebook & TikTok Jadi Media Sosial yang Paling Banyak Misinformasi
Masyarakat • 21 September 2025Hampir 50% responden menganggap Facebook & TikTok sebagai sarang misinformasi
Hampir 50% responden menganggap Facebook & TikTok sebagai sarang misinformasi
Reuters Institute mencatat 8 alasan mengapa warganet menghindari berita, mood negatif salah satunya
Sebanyak 24,8% orang Indonesia mengakses internet untuk beraktivitas di media sosial. Lalu, apa alasan orang Indonesia yang belum mengakses internet?
Indonesia bersama China jadi negara paling percaya dengan media, tingkat kepercayaannya capai 75% per 2024
Muncul usulan gerbong kereta untuk smoking area dari anggota DPR, PT KAI respon cepat dengan memastikan perjalanan tetap bebas asap rokok.
Konten berita olahraga jadi yang paling banyak diakses di internet pada 2025, disusul berita terkait politik, sosial, hukum, dan HAM
Selain Thailand, beberapa negara di asia tenggara juga turut masuk daftar seperti Malaysia, Indonesia, dan Filipina
Persentase tingkat kepercayaan publik Indonesia terhadap berita berada di angka 36%, naik tipis dari tahun lalu
Generasi muda memilih media sosial sebagai sumber berita mereka, sedangkan generasi tua masih nyaman dengan televisi
Topik Iran dan Israel mendominasi pemberitaan di Indonesia imbas ketegangan geopolitik antar kedua negara tersebut
Tidak hanya itu, TikTok tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi, meningkatkan eksistensinya di kalangan warga RI untuk mengakses berita.
Tingkat kepercayaan terhadap berita cenderung stagnan dalam 5 tahun terakhir, pada 2025 angkanya hanya sebesar 36%.
Meskipun mayoritas masyarakat dunia mengonsumsi berita secara rutin, sebagian di antaranya mengaku menghindari atau membatasi konsumsi berita
Dengan penetrasi internet sebesar 76% dan 278 juta penduduk, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan ekosistem media yang dinamis.
Reuters Institute melakukan survei tersebut untuk mengukur kemampuan identifikasi berita di berbagai media sosial
Survei menunjukkan bahwa di era digital saat ini, 97,6% anak muda mengakses informasi berita melalui media sosial.
Di Indonesia, Whatsapp menjadi aplikasi pilihan responden nomor satu untuk mencari berita versi Reuters Institute
Media online termasuk media sosial menjadi sumber utama masyarakat untuk mengakses berita. Lantas, media sosial mana yang paling banyak digunakan untuk berita?
Menurut survei Reuters Institute, mayoritas responden menggunakan Twitter untuk mencari berita dengan proporsi sebanyak 25%
Facebook menjadi media yang paling banyak menyajikan informasi hoaks selama tiga tahun berturut-turut dengan persentase 55,9 persen pada 2022
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook