Turis Asing di Bali Mayoritas dari Australia, Apa Penyebabnya?

Mayoritas wisatawan di Bali berasal dari Australia. Mengapa banyak wisatawan Australia yang tertarik untuk berlibur ke Bali?

Turis Asing di Bali Mayoritas dari Australia, Apa Penyebabnya? Wisata di Bali | unsplash.com/@mrqs_g

Pariwisata Bali mulai bangkit setelah tiga tahun mengalami kejatuhan akibat pandemi. Mulai dilonggarkannya aturan mengenai karantina, menjadi faktor semakin banyak wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Bali.

Sebelum masa pandemi, Bali memang lebih populer dengan wisata alamnya, seperti pantai maupun gunung. Kini semakin banyak tren wisata Bali yang dapat dicoba, seperti wellness tourism atau jenis wisata untuk memulihkan mental dan spiritual. Contoh wisata yang sedang populer di Bali adalah tradisi melukat, yaitu tradisi Bali yang dipercaya untuk membersihkan pikiran negatif.

Tren Work From Bali juga tidak hanya diminati wisatawan domestik, melainkan wisatawan asing juga. Tren ini disebabkan karena sistem kerja Work From Home yang tetap diterapkan di beberapa instansi pasca pandemi.

Australia menjadi negara dengan wisatawan terbanyak yang berwisata di Bali. Dari segi geografis, letak wilayah Australia dan Indonesia cukup dekat. Perjalanan ke Bali juga lebih mudah dijangkau dan memakan waktu cukup singkat. Warga Australia hanya perlu menggunakan pesawat selama 4 jam menuju Bali. Pilihan maskapainya juga cukup banyak dan jadwalnya selalu ada setiap hari.

Selain perjalanan yang cukup mudah dan cepat, biaya untuk berwisata di Bali cukup mudah dijangkau oleh warga Australia. Colin Barnett, Kepala Negara Bagian Western Australia menyatakan bahwa dengan membawa uang 2000 dolar, warga Australia dapat berlibur dengan mewah di Bali. Dengan budget yang sama, tidak terlalu banyak hal yang bisa mereka lakukan di Perth. Wisatawan Australia juga senang menikmati 

Angka terbanyak kedua disusul oleh wistawan asal India. Berbeda dengan Australia yang tertarik dengan wisata alam di Bali, wisatawan India banyak berlibur ke Bali dengan alasan kemiripan budaya. Di Bali, mayoritas masyarakat memeluk agama Hindu, mirip seperti di India.Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, wisatawan India lebih menyukai wisata yang berkaitan dengan spiritual, seperti meditasi ataupun yoga.

Wisata di Bali tidak hanya kental dengan alam yang indah serta budaya yang unik, kualitas hospitality-nya yang perlu diacungi jempol. Banyak wisatawan asing yang senang berlibur ke Bali karena warganya terkenal ramah, dan pelayanan wisata yang baik.

Dengan berakhirnya masa pandemi, diharapkan pariwisata Bali dapat berangsur pulih kembali, sehingga kondisi ekonomi di Bali dapat menjadi lebih baik. Besar harapan pula bahwa devisa negara di bidang pariwisata dapat berkembang dengan pulihnya pariwisata Bali. 

Penulis: Kristina Jessica
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Miliki 10 UNESCO Global Geopark, Mana Saja?

Tersebar di beberapa pulau, ada dimana saja UNESCO Global Geopark di Indonesia?

Wisman ke Indonesia Capai 1,03 Juta Kunjungan Pada Februari 2024, Terbanyak dari Malaysia

BPS melaporkan, industri pariwisata di Indonesia mengalami pemulihan, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman pada Januari-Februari 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X