Bank Indonesia mencatat, volume transaksi QRIS pada Kuartal I 2025 mencapai 2,6 miliar transaksi. Angka ini menunjukkan pertumbuhan hingga 594% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan nilai transaksi juga mencapai 150%.
Indikator | Kuartal I 2024 | Kuartal I 2025 |
Volume Transaksi | 374 juta | 2,6 miliar |
Nilai Transaksi | Rp105 triliun | Rp262,1 triliun |
Jumlah Pengguna | 48 juta | 56,3 juta |
Jumlah Merchant | 32 juta | 38,1 juta |
Sebagian besar merchant QRIS merupakan pelaku UMKM. Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia Sri Noerhidajati, menekankan peran kunci digitalisasi dalam transformasi UMKM agar berdaya saing.
“Hingga triwulan I 2025, pengguna QRIS alhamdulillah sudah mencapai 56,3 juta dengan volume mencapai 2,6 miliar transaksi dan merchant QRIS ini sebagian besar adalah UMKM sebanyak 38,1 juta,” jelas Sri, (7/5), dikutip dari Antara.
Pertumbuhan QRIS sejak 2020 tergolong sangat signifikan. Pada 2024 lalu, nominal transaksi mencapai Rp659,93 triliun setelah setahun sebelumnya baru mencapai Rp226 triliun.
Beberapa Hal yang Dorong Pertumbuhan QRIS
Menurut Perhimpunan Bank Nasional (PBN), sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal mendorong pertumbuhan signifikan QRIS. Kemudahan dalam bertransaksi juga menjadi daya tarik pedagang dan konsumen agar transaksi berjalan efisien.
Tak hanya dapat dilakukan dengan memindai kode, kini transaksi QRIS dapat dilakukan hanya dengan “tap”. Metode ini memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) yang semakin memudahkan penggunanya.
Kemudian, semakin banyak masyarakat yang beralih ke pembayaran digital, mendorong pedagang atau pelaku usaha untuk menerapkan metode pembayaran dengan QRIS. Ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap kompetitif.
PBN juga menyoroti dukungan infrastruktur pada metode pembayaran ini, sehingga berpotensi lebih banyak menjangkau masyarakat. Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu beranjak jauh untuk melakukan transaksi digital.
Akan tetapi, dukungan infrastruktur ini belum sepenuhnya merata dan optimal, sebab akses internet belum menyeluruh. Penggunaan metode ini juga membutuhkan sosialisasi serta edukasi pada masyarakat.
QRIS Melebar Hingga ke Jepang
Metode pembayaran QRIS akan dapat digunakan di Kepang, mulai 17 Agustus 2025 mendatang. Bank Indonesia menyampaikan, uji coba sandbox telah dilakukan 15 Mei 2025 lalu dan memperoleh hasil yang baik.
Tak hanya itu, rencana pelebaran ini juga akan menyentuh China. Kesepakatan antara Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dengan UnionPay International China sudah berada di tahap finalisasi. Tahap ini sudah membicarakan perihal bisnis, teknis, dan operasional.
Rencananya, uji coba di China akan dilakukan 17 Agustus 2025 nanti.
QRIS juga diagendakan dapat digunakan di India, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Kemudahan transaksi untuk para jemaah haji dan umroh jadi salah satu dorongan kuat pelebaran QRIS hingga Arab Saudi.
Saat ini, QRIS sudah dapat dilakukan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Baca Juga: 5 Alasan Gen Z dan Milenial Pilih QRIS untuk Transaksi Digital 2024
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor