Sepanjang Oktober 2023, PT. Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mencatat Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) di JTTS tembus 56 ribu kendaraan per harinya. Angka ini meningkat 15% (yoy) dari 49 ribu kendaraan per hari pada periode yang sama tahun lalu.
LHR tertinggi dicatatkan di ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai), dengan rata-rata volume 16.072 kendaraan per hari sepanjang Oktober 2023.
Dilansir dari laman resmi (07/11), Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT. Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa tingginya trafik pada ruas tol ini didukung oleh tingginya minat masyarakat Provinsi Riau untuk mempersingkat waktu tempuh ke tempat kerja maupun untuk sekadar berlibur saat akhir pekan.
LHR tertinggi selanjutnya dicatatkan di Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka). Ruas tol yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan ini mencatatkan volume rata-rata di angka 12.834 kendaraan per hari.
Diikuti ruas Tol Palembang – Indralaya (Palindra) di Provinsi Sumatra Selatan dengan LHR 9.467 kendaraan per hari, dan Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Segmen Binjai – Stabat yang mencatatkan rerata volume 7.530 kendaraan per hari.
Sedangkan 3 ruas tol lainnya, catatkan LHR di bawah 5 ribu, yakni Tol Pekanbaru – Bangkinang 4.272 kendaraan per hari, Tol Sigli – Banda Aceh 3.193 kendaraan per hari, dan Tol Bengkulu – Taba Penanjung 1.416 kendaraan per hari.
Sementara itu, terdapat satu ruas tol yang baru diresmikan oleh presiden pada 26 Oktober 2023 lalu, yakni Tol Indralaya – Prabumulih. Dilansir JPNN (31/08), Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyebut, ruas tol ini ditargetkan dapat dilintasi 3000 kendaraan lebih per harinya.
Peningkatan trafik di JTTS ini, diprediksi oleh Hutama Karya masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun, mencapai 19% (yoy) atau 59 ribu lebih kendaraan per hari, utamanya pada saat momen libur natal dan tahun baru. Sejumlah persiapan pun tengah dilakukan Hutama Karya menyambut momen libur ini.
“Selain itu, kami juga mempersiapkan personil siaga, fasilitas tambahan lainnya dan strategi anti-macet demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” ujar Purnomo.
Sebagai informasi, JTTS merupakan salah satu proyek strategis pembangunan infrastruktur jalan tol sepanjang 2.818 km, yang direncanakan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatra mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh.
Hutama Karya (Persero) menjadi badan usaha utama yang ditugaskan mengelola JTTS sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden no. 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, yang kemudian diubah lewat Perpres no. 117/2015.
Hingga November 2023, Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 683 km JTTS yang terdiri dari 8 ruas tol. Adapun 2 ruas tol lain yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Tol Medan – Binjai telah dialihkan pengelolannya pada anak perusahaan badan usaha persero lainnya, PT. Indonesia Investment Authority.
Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya
