Tidak Mati Akal, Melihat Gen Z dalam Fenomena Bisnis Kopi Keliling

Gen Z semakin kreatif dalam mencari peluang bisnis, salah satunya dengan tren kopi keliling yang semakin populer di berbagai kota.

Tidak Mati Akal, Melihat Gen Z dalam Fenomena Bisnis Kopi Keliling Ilustrasi Kopi Keliling | Dokumentasi Pribadi

Kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak muda saat ini. Dari sekadar minuman yang dinikmati untuk menambah energi di pagi hari hingga menjadi pendamping sosial di berbagai kesempatan, kopi menjadi daya tarik anak muda yang tak terbantahkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Generasi Z atau sering dikenal dengan Gen Z di Indonesia menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mencari peluang bisnis. Salah satu tren yang menonjol adalah bisnis kopi keliling, di mana para pengusaha muda menjual kopi menggunakan sepeda atau gerobak di berbagai sudut kota. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan pasar, tetapi juga representasi gaya hidup dinamis dan praktis yang lekat dengan Gen Z.

Produksi Tembus >750 Ribu Ton

Badan Pusat Statistik mencatat produksi kopi di Indonesia yang sempat menurun menjadi dampak bagi pasar kopi global | GoodStats

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di Indonesia mengalami peningkatan pada 2021 dengan nilai 786.191 ton. Namun, pada tahun 2023 terjadi penurunan menjadi 758.725 ton. Penurunan produksi ini mengalami dampak pada pasar kopi global, sehingga mendorong kenaikan harga kopi di berbagai wilayah.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kreativitas Gen Z dalam menjalankan usaha kopinya. Kopi keliling menjadi opsi baru yang menawarkan solusi praktis bagi penikmatnya. Kemudahan akses, harga terjangkau, dan pelayanan cepat menjadi faktor utama yang membuat kopi keliling diminati. Bukan hanya itu, kopi keliling juga menjadi simbol sosial yang mencerminkan identitas dan gaya hidup dinamis Gen Z saat ini.

Potensi Ekonomi Bisnis Kopi Keliling

Dari sudut pandang ekonomi, bisnis kopi saat ini menjadi peluang yang menjanjikan. Berdasarkan data terbaru, bisnis kopi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nilai meningkat 29,82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, yakni US$1,15 miliar.

"Ini membuktikan kopi asal Indonesia semakin banyak diminati pasar global,” ujar Amalia di Jakarta, Selasa 15 Oktober 2024, menutip RILISID.

Oleh sebab itu, tren kopi keliling masuk dalam dunia bisnis ekonomi yang dikenal sebagai “kopi sepeda” atau “kopi gerobakan” kini menjadi salah satu tren inovasi yang menarik di industri kuliner Indonesia termasuk di kalangan Gen Z. Konsep yang mengacu pada penjualan kopi secara mobile menggunakan kendaraan sepeda, motor, ataupun mobil dengan modifikasi menjadi kopi keliling atau kopi berjalan.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun usaha ini menawarkan peluang yang cukup pesat, bisnis kopi keliling juga menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan yang ketat dan kebutuhan untuk mempertahankan kualitas produk tetap terjaga cita rasanya.

Namun dengan inovasi yang kreatif terhadap preferensi konsumen, kopi keliling dapat terus berkembang di kalangan anak Gen Z. Hal tersebut disampaikan Vina Ayu Septiani dalam sebuah penelitian berjudul Analisis Perilaku Konsumen Pada Kopi Keliling Sebagai Alternatif Gaya Hidup Gen Z.

“Inovasi merupakan kunci utama dalam mempertahankan daya tarik kopi keliling pada kalangan Generasi Z. Penjualan kopi keliling harus mampu beradaptasi dengan preferensi konsumen yang dinamis, termasuk tren keberlanjutan yang menjadi hal penting bagi generasi muda,” sebut Vina mengutip Jurnal Triwikrama.

Fenomena bisnis kopi keliling berkembang pesat di kalangan Gen Z sebagai respons generasi muda Indonesia dalam beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan memanfaatkan peluang yang ada Gen Z dapat meningkatkan kebutuhan akan layanan yang praktis dalam berbisnis dan menjadi sumber pendapatan bagi mereka. Hal ini juga mencerminkan jiwa kewirausahaan yang kuat dalam gaya hidup modern dan dampak dari adaptasi perekonomian saat ini.

Baca Juga: Daftar Aplikasi Perjalanan Paling Populer 2024

Penulis: Angel Gavrila
Editor: Editor

Konten Terkait

Bangga, Rendang Jadi Hidangan Kelapa Terbaik di Dunia 2025

Rendang dinobatkan jadi hidangan kelapa terbaik di dunia pada 2025 dengan rating 4,5. Kue putu dan dadar gulung juga masuk dalam daftar.

Belanja Pertahanan Indonesia Terbesar Ke-8 di Asia Pasifik

Belanja militer Indonesia mencapai US$8,8 miliar pada 2023, masuk jajaran yang tertinggi di Asia Pasifik.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook