Kemajuan sebuah negara dapat dilihat dari seberapa banyak penduduk yang terkategorikan miskin di daerah tersebut. Berbagai pemerintahan berusaha untuk mengarur regulasi sedemikian rupa untuk meningkatkan perekonomian warga negaranya, untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Hal ini juga terjadi di Indonesia. Indonesia tampak selalu berusaha untuk mengentaskan kemiskinan di setiap wilayahnya. Biasanya, data mengenai kemiskinan yang ada di Indonesia terbagi atas wilayah provinsi. Indonesia sendiri memiliki angka rata-rata kemiskinan di 12,28%.
Posisi Teratas Berada di Luar Pulau Jawa
Sebuah data dipublikasikan oleh Satu Data Indonesia, memuat data statistik mengenai presentase penduduk miskin provinsi di Indonesia. Dalam data ini, Provinsi Papua menduduki posisi pertama dengan presentase penduduk miskin di angka 26,55%. Di posisi kedua, terdapat Provinsi Papua Barat dengan presentase penduduk miskin di angka 21,32%.
Hal ini menjadi catatan penting karena peringkat satu dan dua data ini seluruhnya berasal dari provinsi di Pulau Papua, pulau paling timur di Indonesia. Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir aktif membangun infrastruktur dasar bagi wilayah Papua.
Selanjutnya, terdapat Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan dengan presentase penduduk miskin di angka 20,04%, dilanjut Provinsi Maluku dengan dengan presentase penduduk miskin di angka 15,97%.
Pada posisi kelima, provinsi yang berada di posisi ini adalah Gorontalo, yang memiliki 15,42% penduduk miskin di wilayahnya. Aceh berada di peringkat keenam dengan dengan presentase penduduk miskin di angka 14,64%. Bengkulu menyusul dengan angka 14,61% penduduk miskin di provinsi tersebut.
Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah berada di posisi kedelapan dan kesembilan data dengan dengan presentase penduduk miskin masing-masing di angka 13,68% serta 12,32%. Provinsi selain yang ada di data ini seluruhnya memiliki presentase penduduk miskin di bawah rata-rata nasional Indonesia.
Secara Umum, Angka Kemiskinan di Indonesia Menurun!
Dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bangga atas penurunan kemiskinan rata-rata di Indonesia. Menurutnya, pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19 berlangsung cukup cepat dan konsisten.
"Pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas, masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas (Upper- Middle Income Countries) di tahun 2022," kata Joko Widodo yang kemudian dimuat oleh CNBC Indonesia.
Dalam kesempatan lainnya, Presiden Joko Widodo memiliki keyakinan, bahwa angka kemiskinan dalam taraf ekstrem di Indonesia akan mengalami penurunan yang drastis di tahun 2024.
"Tetapi kita terkendala di (pengendalian pandemi) COVID-19 hampir dua setengah tahun. Tapi saya masih meyakini itu di 2024 akan turun drastis, karena nama dan alamat itu sudah ada semuanya," kata Jokowi seperti diberitakan oleh Antara.
Menurutnya, misi dan mimpi besar ini harus dibarengi dengan usaha dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat, kementerian/lembaga non kementerian pemerintah, maupun pemerintah daerah.
"Semuanya harus bersama-sama. Bukan barang yang sulit, tetapi memang perlu konsolidasi dan perlu waktu," kata Joko Widodo dalam Antara.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya