Survei GoodStats: GoSend Merajai Pasar Logistik Indonesia

GoSend dari Gojek masih menjadi pilihan pengiriman online masyarakat Indonesia pada tahun 2023 berdasarkan survei yang diusung GoodStats

Survei GoodStats: GoSend Merajai Pasar Logistik Indonesia Ilustrasi pengiriman barang | Michael Nivelet/Shutterstock

Demam transportasi online telah muncul di Indonesia sejak tahun 2015. Ketika pertama kali diluncurkan, banyak pihak yang merasa dirugikan dengan kemunculan transportasi online, terutama supir angkutan kota (angkot) dan tukang ojek konvensional. 8 tahun berlalu, dan kini mayoritas masyarakat Indonesia telah merasakan kenyamanan menggunakan transportasi online ketimbang metode konvensional.

Berdasarkan laporan Google, nilai transaksi untuk transportasi online di Indonesia telah mencapai Rp125 triliun di tahun 2022, dan diproyeksikan akan mencapai Rp226 triliun di tahun 2025. Hal tersebut menjadikan sektor transportasi online duduk di peringkat kedua sektor ekonomi digital terbesar di Indonesia tahun 2022.

Berbagai fitur baru muncul untuk mendukung transportasi online, sebut saja layanan pemesanan makanan online, layanan belanja online di supermarket, hingga layanan pengiriman barang. Dari nama-nama besar yang bersaing dalam industri logistik di Indonesia, Gojek berhasil mengukuhkan namanya sebagai pilihan nomor 1 jasa pengiriman masyarakat Indonesia di tahun 2023.

GoSend masih menjadi pilihan nomor 1 masyarakat Indonesia ketika menentukan jasa pengiriman yang akan digunakan. Sebanyak 59,2% responden lebih memilih GoSend sebagai jasa pengirimannya, membuat start-up Unicorn pertama di Indonesia tersebut menang telak dari pesaing-pesaingnya.

Hasil tersebut diperoleh dari survei GoodStats yang dilaksanakan dari tanggal 8-15 Juni 2023 dan berhasil mengumpulkan 400 responden. Terdapat beberapa alasan penggunaan GoSend, antara lain adalah kemudahan penggunaan, kecepatan, harga yang terjangkau, dan faktor keamanan.

Gojek sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 dan mulai mengalami perkembangan pesat di tahun 2015. Sejak saat itu, Gojek telah meluncurkan banyak fitur baru yang sangat membantu memenuhi kebutuhan penduduk, seperti GoSend, Go-Clean, Go-Tix, dan lain-lain.

Menyusul Go-Send adalah GrabExpress yang bertengger di posisi kedua. Sebanyak 18,8% responden memilih menggunakan GrabExpress sebagai penyedia jasa logistiknya. Sejak muncul di Indonesia pada tahun 2014, Grab terus mengalami peningkatan pesat di tanah air. Pengguna Grab saat ini telah mencapai 30,9 juta di tahun 2022.

Selain 2 raja transportasi online di atas, AnterAja berhasil menduduki posisi ketiga jasa pengiriman yang paling banyak digunakan dengan nilai 14,1%. Menyusul AnterAja adalah Ninja Express yang sudah berdiri sejak tahun 2014.

Posisi kelima dipegang oleh Lalamove. Meski baru berdiri di Indonesia tahun 2018, Lalamove telah memiliki lebih dari 80.000 pengemudi dan dapat mengirimkan 400.000 pesanan setiap bulannya. Bersama dengan Lalamove, Deliveree turut duduk di posisi terakhir dengan 0,5%.

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Indonesia “Bersinar” di Laju Pertumbuhan Startup: Peringkat Satu Se-Asia Tenggara

Jumlah startups di Indonesia terbanyak nomor satu di ASEAN, apa poin penting yang perlu disorot dalam kontestasi ini? Temukan jawabannya pada artikel ini!

Mengapa Orang Indonesia Memilih Transportasi Online?

Melansir survei GoodStats 2023, alasan utama orang Indonesia memilih transportasi online dibandingkan transportasi lain ada pada faktor kemudahan untuk memesan

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X