Stroberi Sebagai Kekuatan Ekonomi Dataran Tinggi

Produksi stroberi di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2020. Puncaknya terjadi pada 2024 yang mencapai 317 ribu ton.

Stroberi Sebagai Kekuatan Ekonomi Dataran Tinggi Ilustrasi stroberi | Natasha Skov/Unplash
Ukuran Fon:

Stroberi merupakan buah yang sudah tidak asing di lidah masyarakat Indonesia. Cita rasanya yang manis-asam membuatnya banyak dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah menjadi jus, selai, hingga perisa makanan. Di Indonesia sendiri, stroberi cukup mudah ditemukan karena telah dibudidayakan di berbagai wilayah, terutama daerah dataran tinggi. Namun, perjalanan stroberi di Indonesia sejatinya dimulai dari luar negeri.

Tanaman stroberi bukan berasal dari Indonesia. Awalnya, stroberi hanya dapat tumbuh di negara beriklim subtropis. Namun, perkembangan teknologi pertanian memungkinkan stroberi dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia. Sejarah mencatat bahwa stroberi mulai dibudidayakan di Indonesia pada masa kolonial dalam skala kecil. Kemudian pada awal 1990-an, budidaya stroberi mulai dilakukan secara masal di kawasan sejuk seperti Lembang dan Ciwidey di Jawa Barat, lalu meluas ke dataran tinggi lain di Indonesia.

Hingga kini, stroberi menjadi salah satu komoditas hortikultura yang terus berkembang. Selain karena rasanya yang lezat, wisata petik stroberi langsung yang kerap digelar kebun stroberi di Indonesia turut mendorong konsumsi terhadap buah merah ini. Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi stroberi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan selama lima tahun terakhir.

Tahun 2024 menjadi puncak produksi stroberi dalam lima tahun terakhir | Goodstats

Pada 2020, produksi stroberi Indonesia tercatat sebesar 83,5 ribu kuintal. Angka tersebut naik tipis pada 2021 menjadi 98,5 ribu kuintal. Lonjakan tajam terjadi pada 2022 dengan produksi mencapai 288,9 ribu kuintal. Meskipun mengalami sedikit penurunan pada 2023 menjadi 277,2 ribu kuintal, produksi stroberi nasional kembali melonjak pada 2024 dengan capaian tertinggi yakni 317,7 ribu kuintal.

Tren ini menunjukkan bahwa stroberi bukan sekadar buah konsumsi, tetapi telah menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal, khususnya di wilayah dataran tinggi. Selain mendukung industri makanan dan minuman, stroberi juga membuka peluang di sektor pariwisata dan agribisnis.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk melihat stroberi sebagai komoditas potensial. Penguatan produksi, pemasaran, serta pengembangan wisata agro stroberi bisa menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Baca Juga: Buah Paling Banyak Diproduksi di Indonesia 2023

Sumber: 

https://www.bps.go.id/en/statistics-table/3/VFV4MmQxaG9kakZrVUdWeEx6aDFUMnN6WmpocVp6MDkjMw==/produksi-tanaman-sayuran-dan-buahbuahan-semusim-menurut-jenis-tanaman

Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor

Konten Terkait

Hasil Pertandingan Thailand U-23 vs Myanmar U-23, Skor 0-0 Bikin Thailand Juara Grup C

Thailand U-23 menjadi juara grup C usai imbang 0-0 lawan Myanmar U-23 (22/7).

Tiga Laga Indonesia U-23 di Grup A, Tiga Nama Berbeda Jadi Pemain Terbaik

Jens Raven, Robi Darwis, dan Kadek Arel jadi MoTM Indonesia U-23 di fase grup ASEAN U-23 Championship 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook