Statistik Boba Asia Tenggara

Indonesia menjadi negara dengan omzet dari pasar Bubble Tea tertinggi di Asia Tenggara. Serta, menjadi negara dengan konsumen Boba tertinggi di Asia Tenggara

Statistik Boba Asia Tenggara Ilustrasi Boba | Unsplash/rosalindjchang

Minuman Bubble Tea atau minuman yang sering disebut Boba, menjadi minuman yang digandrungi masyarakat di seluruh dunia. Selain menyegarkan, minuman yang sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana karena memiliki bahan utama teh ini, punya rasa yang manis dan seringkali diberikan berbagai topping dan racikan yang penuh inovasi oleh para perusahaan pemainnya di berbagai wilayah di dunia, tak terkecuali Asia Tenggara. 

Dalam laporan dari Momentum Works yang dirilis pada Agustus 2022 lalu, Indonesia tercatat menjadi negara dengan konsumen Bubble Tea terbanyak se-Asia Tenggara pada 2021 dengan total 268 juta konsumen. J

ika dipersentasikan, artinya 97 persen penduduk Indonesia sering atau pernah mengonsumsi minuman manis satu ini. Filipina dan Vietnam berada di bawah Indonesia dengan total konsumen Bubble Tea masing-masing sebanyak 107 dan 96 juta jiwa yang tercatat pernah atau sering mengonsumsi Bubble Tea.

Tentu dengan konsumen sebanyak itu, omzet yang didapatkan pastinya bukan main. Masih berdasarkan data Momentum Works, Indonesia juga menjadi negara dengan omzet dari Bubble Tea tertinggi di Asia Tenggara pada 2021. Omzet yang berhasil diraih dari pasar Bubble Tea Indonesia pada 2021 berada di angka 1600 juta USD. Disusul dibawahnya oleh Thailand dan Vietnam dengan masing-masing omzet berada di angka 749 dan 362 juta USD pada 2021.

Menurut data Momentum Works, ada empat merek Bubble Tea yang menguasai pangsa pasar Asia Tenggara, yakni Koi The, Gong Cha, Chatime, dan perusahaan raksasa yang telah berekspansi ke berbagai penjuru dunia, yakni Mixue.

Nama terakhir tercatat menjadi perusahaan yang memiliki gerai terbanyak di seluruh wilayah Asia Tenggara dengan total lebih dari 1000 gerai, disusul dibawahnya oleh Chatime dan Gong Cha dengan total masing-masing gerai di angka 595 dan 276 gerai pada 2021. Sementara itu, selisih sedikit dengan Gong Cha, Koi The telah berhasil membuka 270 gerai di seluruh wilayah Asia Tenggara pada 2021. 

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Deretan Negara Ini Miliki Destinasi Wisata Mempesona, Namun Tidak Populer!

Tuvalu dinobatkan menjadi negara dengan kunjungan turis paling sedikit, yakni hanya sekitar 3.700 kunjungan per tahunnya.

10 Negara Paling Tidak Aman untuk Wanita

Afghanistan memperoleh indeks WPS sebesar 0,286, menjadikannya negara paling tidak aman untuk wanita.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X