PSM Makassar akan mengalami musim 2025-2026 dengan laga di depan suporternya. Tim berjuluk Juku Eja itu bakal meladeni tim tamu Persijap Jepada pada Jumat (8/8) di Gelora B.J. Habibie, Parepare.
Berdasarkan head-to-head pertemuan kedua tim dalam empat pertemuan yang dicatat Flashscore, maka PSM mendominasi secara mutlak. PSM meraih empat victory dalam empat pertemuan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares dalam konferensi pers sebelum laga mengatakan timnya tidak dalam kondisi terbaik. Sebab beberapa nama tak bisa main di laga pembuka ini.
“Kami melakukan persiapan selama kurang lebih satu bulan. Namun saat ini ada beberapa pemain yang mengalami cedera. Tapi kami akan berupaya memaksimalkan para pemainnya. Kami tidak boleh menganggap remeh lawan,” kata Tavares dikutip dari situs Super League.
Pelatih Persijap Mario Lemos sadar kalau timnya berstatus tim promosi. Jadi, pasti banyak perubahan dan adaptasi dibandingkan bermain di kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 lalu.
“Kita sudah siap untuk pertandingan pertama. Sama halnya dengan PSM, mayoritas pemain kita adalah pemain muda,” ucap Lemos dikutip dari situs Super League.
Nah, PSM punya modal bagus secara histori dalam laga kandang perdananya. Pada 10 laga kandang perdana sejak musim 2013-2014, PSM mencatatkan enam kemenangan di pertandingan pembuka tiap musimnya. Artinya persentase menang PSM di laga kandang pertama mencapai 60 persen.
Dari 10 laga kandang pertama PSM, selain enam kemenangan PSM meraih dua kali imbang dan dua kali kalah. Diantara 10 musim terakhir, cuma Dewa United dan Semen Padang yang bisa menang lawan PSM pada laga perdana di kandang.
Inilah catatan laga kandang pertama PSM dalam sepuluh musim terakhir.
Musim |
Lawan |
Skor |
2013-2014 |
Persisam Samarinda |
1-1 |
2015-2016 |
Semen Padang |
1-2 |
2016-2017 |
Persela Lamongan |
3-1 |
2017-2018 |
PSIS Semarang |
2-0 |
2018-2019 |
Semen Padang |
1-0 |
2019-2020 |
PSS Sleman |
2-1 |
2021-2022 |
Arema FC |
1-1 |
2022-2023 |
Bali United |
2-0 |
2023-2024 |
Dewa United |
1-2 |
2024-2025 |
Persib Bandung |
3-0 |
Ket: musim 2020-2021 ditiadakan karena pandemi Covid-19, musim 2014-2015 PSSI dibekukan FIFA sehingga tak bisa menggelar kompetisi
Penulis: Tri Candra