Pesawat terbang masih menjadi alternatif mobilisasi pilihan masyarakat dunia. Moda transportasi satu ini mampu menghubungkan dua wilayah yang saling berjauhan dalam waktu singkat dan lebih efektif ketimbang jalur darat, membuatnya banyak digemari hingga saat ini.
Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, penerbangan sempat ditutup untuk beberapa saat. Tahun 2024 menjadi tahun di mana penerbangan global semakin pulih, kembali ke keadaan sebelum terjadinya pandemi.
Pada 2024 lalu, bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, dinobatkan sebagai bandara yang paling cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19. Bandara Soetta meraih medali emas dalam predikat The most Recovered Airport dari OAG Aviation Worldwide Limited di kawasan Asia Pasifik.
Pertumbuhan kapasitas bandara-bandara di Asia Pasifik semakin terasa pada 2024 lalu. Tidak hanya Soetta, sejumlah bandara lain menunjukkan pemulihan yang masif pasca pandemi. Bandara Soetta tercatat melayani total 39,3 juta kursi sepanjang 2024, menjadikannya bandara tersibuk kesembilan di Asia Pasifik, untuk total penerbangan domestik dan internasional.
Menurut OAG Aviation, di urutan pertama bandara tersibuk di Asia Pasifik dipegang oleh Tokyo International (Haneda) yang melayani 55,2 juta kursi, naik 1% dari tahun 2019 lalu. Guangzhou Baiyun International (CN) duduk di posisi kedua dengan 48,8 juta kursi, diikuti oleh Shanghai Pudong International Airport dengan 48,5 juta kursi.
Sementara itu, jumlah kursi yang dilayani bandara Soetta sepanjang 2024 tercatat turun 1% dibanding masa sebelum pandemi pada 2019, namun tumbuh 8% dibanding tahun 2023. Bangkok Suvarnabhumi International Airport menutup daftar 10 besar dengan total 37,6 juta kursi pada 2024.
Secara global, bandara tersibuk di dunia dipegang oleh Atlanta Hartsfield-Jackson International Airport (ATL) yang telah melayani 62,7 juta kursi. Dubai International (DXB) duduk di urutan kedua dengan 60,2 juta kursi, sementara Tokyo International mengisi posisi ketiga. Posisi ini tidak banyak berubah sejak tahun 2023 lalu.
Rute Jakarta-Singapura Turut Jadi yang Tersibuk
Tidak hanya itu, OAG Aviation turut menetapkan rute Jakarta-Singapura Changi (CGK-SIN) jadi salah satu rute di penerbangan internasional tersibuk, dengan total 4 juta kursi sepanjang 2024. Peringkatnya tidak berubah sama sekali dari tahun 2023, yang sama-sama berada di posisi kesembilan. Namun terjadi kenaikan 5% dari jumlah kursi pada 2019 dan 16% dari tahun 2024.
Secara keseluruhan, rute Hong Kong-Taipei (HKG-TPE) menjadi rute tersibuk yang telah melayani 6,8 juta kursi sepanjang 2024. Rute Dubai-Riyadh (DSB-RUH) yang menjadi rute tersibuk keenam pada 2024 lalu tercatat mengalami lonjakan peringkat yang sangat tinggi, lompat dari posisi ke-19 pada masa pra-pandemi 2019. Sementara itu, peningkatan jumlah kursi tertinggi dialami rute Seoul Incheon-Tokyo Narita (ICN-NRT) yang jumlah kursinya naik 68% dibanding 2019.
Untuk rute domestik, rute Jakarta-Makassar (CGK-UPG) turut masuk jajaran rute tersibuk di Asia Pasifik, bertengger di posisi kesepuluh dengan total 6,7 juta kursi.
Baca Juga: 10 Bandara Tersibuk di Asia Tenggara, 3 di Antaranya di Indonesia!
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor