Simak Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia 2025

Gini ratio Indonesia pada Maret 2025 turun menjadi 0,375, menunjukkan tingkat pengeluaran yang semakin merata.

Simak Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia 2025 Potret Kemiskinan Indonesia | Opeleye/Unsplash
Ukuran Fon:

Sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, mencapai 285 juta jiwa, Indonesia menghadapi tantangan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah dan kelompok masyarakat. Ketimpangan pengeluaran yang masih sering ditemukan menjadi bukti bahwa hidup masyarakat masih belum sejahtera. Hanya sebagian kecil yang menikmati kekayaan, sedangkan lainnya harus berjuang banting tulang untuk menyambung hidup.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur melalui gini ratio adalah sebesar 0,375 pada Maret 2025. Sebagai informasi, gini ratio adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat yang berada pada rentang 0-1. Nilai 0 berarti distribusi pengeluaran semakin merata, sedangkan nilai 1 berarti semakin timpang. Adapun gini ratio Indonesia turun 0,006 poin dari September 2024 yang sebesar 0,381. Hal ini berarti, ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia semakin berkurang.

Perkembangan gini ratio Indonesia | GoodStats
Perkembangan gini ratio Indonesia | GoodStats

Selama lima tahun terakhir, gini ratio Indonesia cenderung stagnan, berada di kisaran 0,381 hingga tertinggi mencapai 0,388 pada Maret 2023. Gini ratio pada Maret 2025 menjadi yang terbaik sejak 2020, menunjukkan pemerataan pengeluaran yang semakin baik. 

Penurunan gini ratio juga terjadi di wilayah perkotaan dan perdesaan.

“Pada Maret 2025, Gini ratio di daerah perkotaan tercatat sebesar 0,395, yang merupakan penurunan 0,007 poin dibanding September 2024 (0,402) dan penurunan 0,004 poin dibanding Maret 2024 (0,399). Sementara itu, Gini ratio di daerah perdesaan tercatat lebih rendah, yaitu 0,299, menunjukkan penurunan 0,009 poin dibandingkan September 2024 (0,308) dan 0,007 poin dibandingkan Maret 2024 (0,306),” tutur Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono, dalam acara rilis data Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2025, di kantor pusat BPS, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Adapun DKI Jakarta menjadi provinsi dengan gini ratio tertinggi, mencapai 0,441, sedangkan terendah dipegang oleh Kepulauan Bangka Belitung dengan indeks sebesar 0,222.

Selain gini ratio, BPS juga mengukur pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah, yang merupakan ukuran ketimpangan yang dipakai oleh Bank Dunia. Menurut BPS, persentase pengeluaran penduduk kelompok 40% terbawah adalah sebesar 18,65%, menguat 0,24% poin dibanding September 2024 yang sebesar 18,41%.

Selain itu, persentase pengeluaran pada penduduk 40% menengah adalah sebesar 35,79%, sedangkan pada penduduk 20% teratas adalah 45,56%.

Baca Juga: Gini Ratio Maret 2024 Turun, Indikasi Perbaikan Ketimpangan Ekonomi di Indonesia

Sumber:

https://www.worldometers.info/world-population/population-by-country/

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/07/25/2519/tingkat-ketimpangan-pengeluaran-penduduk-.html

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Rangkap Jabatan Wakil Menteri Jadi Komisaris BUMN, Sah atau Celah?

30 wakil menteri di Kabinet Prabowo-Gibran kini merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN, memicu sorotan publik soal etika dan efektivitasnya.

Menguasai Samudera, Ini Dia 7 Ikan Tercepat di Dunia

Marlin Hitam menyabet gelar ikan tercepat di dunia dengan kecepatan menyentuh angka 139 km/jam berkat bentuk tubuhnya yang ramping dan memanjang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook