Warga Indonesia menjadi salah satu penggemar olahraga terbesar di dunia. Sebut saja sepak bola, yang memiliki basis penggemar sangat besar di Indonesia. Dikutip dari Country Cassette, 60% orang Indonesia adalah penggemar sepak bola setara 165 juta orang. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara penggemar sepak bola terbesar ketiga setelah China dan Brasil.
Oleh karenanya, pertandingan olahraga sering mendapatkan perhatian khusus di mata publik Indonesia. Tidak mengherankan jika banyak warga yang menjadi penggemar berat klub sepak bola maupun tim nasional suatu negara. Antusiasme ini menunjukkan betapa besar posisi olahraga dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dari sinilah muncul pertanyaan terkait seberapa baik suatu negara mengelola sektor olahraga di tingkat profesional. World Ranking of Countries in Elite Sport (WRCES) 2025 mengukur seberapa baik pemerintah atau badan terkait merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan dalam mendukung perkembangan atlet di tingkat elit. Penilaian ini juga mencakup popularitas setiap cabang olahraga dan keterhubungan negara dengan federasi internasional.
WRCES memeringkat 206 negara pemilik Komite Olimpiade Nasional berdasarkan capaian mereka di 115 cabang olahraga. Cakupan tersebut meliputi seluruh olahraga yang diakui SportAccord serta sejumlah olahraga populer lain seperti sepak bola, tenis Grand Slam, Formula 1, dan Rugby. Tidak seperti tabel medali olimpiade yang hanya menghitung juara tiga besar, WRCES memberikan poin bagi seluruh negara peserta sesuai dengan tingkat pencapaiannya.
Bobot tiap cabang olahraga ditentukan melalui dua kriteria utama: popularitas, yang diukur dari eksposur media, dan universalitas, yang dilihat dari jumlah negara anggota federasi internasional cabang tersebut.
Di kawasan Asia Tenggara, Thailand menempati posisi teratas dalam performa pengelolaan olahraga elit dengan 27.029 poin, menunjukkan dominasi yang cukup jauh dibandingkan negara-negara lain.
Singapura berada di peringkat kedua dengan skor 26.433, disusul Filipina di posisi ketiga dengan poin 25.560. Ranking selanjutnya diisi oleh Malaysia yang mendulang 22.905 poin. Sementara itu, Indonesia berada di urutan kelima dengan 16.767 poin.
Di luar lima besar, Vietnam menempati posisi keenam dengan 7.478 poin. Timor-Leste menempati urutan ketujuh dengan raihan 5.032 poin. Di bawahnya, Laos dan Brunei Darussalam memiliki jumlah poin yang sama, yakni 4.532. Selanjutnya, Kamboja mencatat 3.456 poin, sementara Myanmar berada di posisi terakhir dengan 3.286 poin.
Peringkat Indonesia dari Tahun ke Tahun
Dalam lima tahun terakhir, peringkat pengelolaan olahraga elit Indonesia menunjukkan dinamika yang cukup tajam. Pada 2021, Indonesia berada di posisi ke-50 dunia dengan 198.534 poin, kemudian turun ke peringkat ke-52 pada 2022 meski skornya meningkat menjadi 238.445 poin. Tahun 2023 menjadi titik cerah ketika Indonesia berhasil menduduki posisi ke-49 dunia dengan 262.305 poin.
Namun, tren positif tersebut tidak bertahan lama. Pada 2024, Indonesia justru merosot ke peringkat ke-53 dunia dengan 251.744 poin, menandakan adanya tantangan dalam menjaga konsistensi prestasi di tingkat internasional.
Fluktuasi peringkat tersebut memberikan gambaran besar akan kondisi pengelolaan olahraga elit yang belum stabil. Implementasi kebijakan yang konsisten dan baik sangat diperlukan guna mengukir tren positif di ranah olahraga nasional maupun internasional.
Baca Juga: Jenis Olahraga yang Paling Digemari Masyarakat Indonesia 2025
Sumber:
https://countrycassette.com/rankings-sports-football-fans-by-country/
https://sportsrankings.world/rankings?continent=AS&year=202
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor