Tercatat hingga Agustus 2022, Indonesia memiliki total 2 startup berstatus decacorn serta 9 startup dengan status unicorn. Status unicorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar AS. Sementara itu, decacorn ditujukan untuk startup dengan valuasi di atas 10 miliar dolar AS.
Adapun 2 startup asal Indonesia yang berhasil meraih status decacorn antara lain ialah GoTo, startup hasil merger Gojek dan Tokopedia serta J&T Express. Adapun GoTo telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 lalu dan berhasil menjadi emiten ke-15 yang sahamnya tercatat di BEI tahun ini dengan jumlah 1,18 triliun saham.
Sementara itu, startup layanan logistik last-mile J&T Express menyusul GoTo menjadi startup decacorn pada akhir tahun 2021 lalu. Kini, J&T Express berhasil mencatatkan valuasi sebesar 20 miliar dolar AS per Agustus 2022. Startup satu ini telah hadir di 10 negara, 2 di antaranya merupakan negara Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab (UEA) serta Arab Saudi.
Untuk startup unicorn sendiri total ada 9 perusahaan asal Indonesia yang berada dalam daftar ini pada Agustus 2022. Adapun deretan startup unicorn di Indonesia antara lain ialah Bukalapak (Sudah IPO), Traveloka (3 miliar dolar AS), OVO (2,9 miliar dolar AS), Akulaku (2 miliar dolar AS), Dana (1,3 miliar dolar AS), Xendit (1 miliar dolar AS), Ajaib (1 miliar dolar AS), Kopi Kenangan (1 miliar dolar AS), dan Tiket.com (1 miliar dolar AS).
Presiden RI Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan 2022 di Sidang Tahunan MPR menerangkan bahwa pencapaian ini terjadi berkat adanya proses digitalisasi ekonomi di Indonesia yang terus didorong untuk memberdayakan UMKM di tanah air.
“19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024,” tutur Jokowi pada Selasa (16/8/2022).
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya