Simak 7 Fitur Keamanan Perbankan yang Wajib Dimiliki 2025

Fitur verifikasi dua langkah jadi fitur keamanan terpenting menurut mayoritas publik, capaiannya sebesar 22,1%.

Simak 7 Fitur Keamanan Perbankan yang Wajib Dimiliki 2025 Ilustrasi Perbankan Digital | tirachardz/Freepik
Ukuran Fon:

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, berbagai produk perbankan kini hadir dalam format digital untuk mempermudah dan mempercepat transaksi harian nasabah. Lewat inovasi ini, hampir seluruh kebutuhan transaksi bisa dilakukan dengan praktis hanya melalui ponsel di genggaman tangan.

Meski menawarkan fleksibilitas pembayaran yang tinggi, produk mobile banking juga menyimpan risiko atas keamanan data yang tersimpan. Di tengah maraknya kejahatan siber, produk keuangan digital menjadi salah satu sektor yang rawan dijadikan target oleh para oknum.

Untuk mengatasinya, beberapa perusahaan bank telah meningkatkan sistem keamanan siber untuk mencegah terjadinya tindak peretasan. Di antara banyaknya fitur keamanan yang diterapkan, fitur mana yang dianggap paling penting untuk melindungi nasabah?

Diginex bersama Inventure dan Ivosights telah melakukan survei mengenai fitur keamanan perbankan yang dianggap paling penting terhadap 625 responden yang mayoritas berasal dari daerah Jabodetabek dengan beragam kondisi sosial ekonomi.

Baca Juga: Daftar Platform Digital Paling Aman 2025

Verifikasi Dua Langkah Jadi yang Utama

Ragam Fitur Keamanan Perbankan yang Dianggap Paling Penting oleh Publik RI
Ragam Fitur Keamanan Perbankan yang Dianggap Paling Penting oleh Publik RI | GoodStats

Hasil survei menunjukkan bahwa fitur verifikasi dua langkah jadi yang paling penting bagi 22,1% responden. Fitur ini termasuk yang paling sering dijumpai dalam berbagai layanan keuangan digital. Dalam praktiknya, pengguna yang hendak masuk atau log in ke dalam platform harus membuktikan keaslian identitasnya sebanyak dua kali.

Selanjutnya, fitur autentikasi biometrik juga dianggap penting oleh 20% publik. Fitur keamanan ini menggunakan ciri fisik atau karakteristik unik tubuh sebagai basis untuk mengidentifikasi profil pengguna. Contoh penerapannya adalah pengenalan wajah dan penggunaan sidik jari untuk akses ke aplikasi perbankan.

Kemudian, penggunaan kode One Time Password (OTP) saat transaksi juga dianggap vital oleh 17,3% publik. Umumnya, fitur ini digunakan saat pengguna hendak log in ke aplikasi perbankan. Namun, menurut responden, fitur ini perlu diperluas penerapannya terutama saat transaksi sedang berlangsung.

Setelahnya, 16,7% publik mengutamakan fitur notifikasi saat terjadi aktivitas mencurigakan. Bersamaan dengan itu, 13,4% lainnya berfokus pada fitur blokir otomatis saat terdapat percobaan log in yang mencurigakan. Kedua fitur ini mengindikasikan besarnya perhatian publik terhadap kecepatan respon dan penanganan risiko ancaman siber.

Adapun fitur keamanan lain yang juga dianggap penting adalah limitasi transaksi harian dengan perolehan 5,2%. Melalui fitur ini, tindak pencurian uang dalam skala besar bisa ditekan risikonya.

Di sisi lain, fitur enkripsi data saat transaksi juga turut menjadi sorotan bagi 4% responden. Enkripsi data bekerja dengan mengubah data asli (pin, password, dan lain-lain) menjadi kode acak yang hanya dapat dipahami oleh bank penyelenggara. Dengan begitu, data nasabah jadi jauh lebih aman dan lebih sulit untuk disadap.

Baca Juga: 39,1% Masyarakat Indonesia Pilih Menabung di Bank Karena Aman

Sumber:

https://diginex.id/download.html

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

68 Ribu Ha Hutan Sumatra Dipakai untuk Tambang pada 2024

Luas kumulatif persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk produksi tambang di Sumatra mencapai 68 ribu ha hingga 2024, Sumatra Selatan terbesar (32 ribu ha).

Daftar Provinsi yang Salurkan Bantuan untuk Bencana Sumatra

Beberapa provinsi ramai-ramai mengirimkan bantuan berupa dana dan logistik untuk pemulihan pasca bencana di ketiga provinsi terdampak.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook