Era Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia mencatatkan perjalanan yang penuh dinamika, baik dalam segi strategi permainan maupun capaian di kompetisi internasional. Sejak ditunjuk pada akhir 2019, pelatih asal Korea Selatan ini telah membawa timnas melakoni berbagai ajang, dari level regional seperti Piala AFF hingga kompetisi yang lebih besar seperti Kualifikasi Piala Dunia dan AFC.
Namun, keputusan mengejutkan datang dari PSSI yang secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025). Setelah hampir lima tahun menangani timnas, keputusan ini menandai berakhirnya era Shin Tae-yong yang penuh dengan dinamika dan pencapaian, meskipun belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi publik.
Baca Juga: Starting XI Timnas Indonesia 2019 vs 2024
PSSI Resmi Pecat STY
Pada Senin (6/1/2025), PSSI mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini datang setelah melalui evaluasi mendalam terhadap kinerja tim dan dinamika internal yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk kepentingan terbaik Timnas Indonesia.
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia menambahkan bahwa selama satu setengah hingga dua tahun terakhir, PSSI telah menjalankan program yang sangat konsisten dan transparan, tanpa agenda tersembunyi.
"Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini," lanjut Erick.
Meski demikian, ia menekankan bahwa dinamika yang berkembang dalam timnas menjadi perhatian utama dalam proses evaluasi. PSSI menilai pentingnya seorang pemimpin yang mampu menerapkan strategi yang disepakati oleh seluruh pemain dan staf.
"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh ke timnas," jelas Erick.
Sebagai bagian dari proses transisi, Sumardji, salah satu pejabat PSSI, telah bertemu langsung dengan Shin Tae-yong untuk membahas keputusan ini dengan surat-menyurat. Meski hubungan antara Shin Tae-yong dan PSSI tetap baik, keputusan ini diambil menilai timnas membutuhkan perubahan untuk maju lebih jauh.
"Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa, tapi karena timnas ini milik Indonesia," tegas Erick.
Shin Tae-yong sendiri mulai menangani Timnas Indonesia pada Desember 2019, dan pada Juni 2024, ia sempat menandatangani kontrak perpanjangan hingga 2027 untuk menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI kini sedang mempertimbangkan sosok pengganti untuk posisi pelatih Timnas Indonesia, yang rencananya akan diumumkan pada akhir pekan depan. Pengganti Shin Tae-yong diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dengan program-program yang lebih efektif untuk kemajuan tim.
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Performa STY
Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah membawa berbagai perubahan dalam tim, yang tidak hanya terlihat dari segi strategi permainan, tetapi juga dalam upaya mengembangkan potensi pemain muda Indonesia. Kini, setelah hampir lima tahun menjabat, publik Indonesia memberikan penilaian terhadap kinerja timnas di bawah kepemimpinan STY.
Survei yang dipublikasikan oleh GoodStats mengungkapkan bahwa mayoritas responden merasa puas dengan performa Timnas Indonesia selama era Shin Tae-yong. Data menunjukkan bahwa sekitar 61,7% responden memberikan penilaian positif, dengan 43,2% di antaranya merasa puas dan 18,5% mengaku sangat puas. Ini mencerminkan apresiasi publik terhadap perubahan yang dilakukan oleh Shin Tae-yong, yang dianggap telah memberikan dampak positif, meskipun belum mencapai puncak yang diharapkan.
Namun, meski ada banyak yang puas, tidak sedikit pula yang merasa ada hal yang kurang. Sekitar 19% responden merasa kurang puas atau bahkan tidak puas dengan kinerja Timnas Indonesia di bawah kepelatihan STY. Mereka berpendapat bahwa meskipun ada perbaikan dalam kualitas permainan, pencapaian tim di ajang-ajang internasional, seperti Kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF, masih jauh dari harapan.
Baca Juga: Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF: 6 Kali Final 6 Kali Runner-up
Penilaian Publik terhadap Capaian STY
Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah melakoni sejumlah kompetisi internasional yang cukup bergengsi, mulai dari level regional seperti Piala AFF hingga ajang yang lebih besar seperti Kualifikasi Piala Dunia dan kompetisi AFC. Kiprah timnas dalam ajang-ajang tersebut menjadi sorotan utama, dan publik pun memberikan penilaiannya terkait pencapaian yang diraih selama era STY.
Survei yang sama menunjukkan bahwa mayoritas publik menilai capaian Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional cukup positif. Sebanyak 52,2% responden memberikan penilaian baik hingga sangat baik terhadap penampilan timnas selama ini. Rinciannya, 38,2% menyatakan bahwa capaian tersebut sudah baik, sementara 14% merasa bahwa pencapaian tersebut sangat baik.
Ini menunjukkan adanya apresiasi yang cukup besar terhadap upaya Shin Tae-yong dalam meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di panggung internasional, meskipun hasil akhir dalam beberapa turnamen masih jauh dari harapan.
Sebagian publik, sekitar 35,2% responden, merasa bahwa hasil yang dicapai Timnas Indonesia masih dalam kategori cukup. Di sisi lain, sekitar 12,6% responden menilai capaian timnas masih kurang, yang terdiri 10% yang menilai buruk dan 2,6% sangat buruk, mencerminkan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap prestasi timnas.
Metode Survei
Survei dilaksanakan 17-26 Desember 2024 secara daring menggunakan panel responden premium GoodStats terhadap 1.000 responden tersegmentasi di seluruh Indonesia. Data kemudian diperkuat dengan metode kualitatif Focus Group Discussion (FGD) kepada perwakilan sampel.
Baca Juga: Preferensi dan Opini Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor