Sentimen dan Analisis Jaringan Sosial di X Terkait Penanganan Bencana Sumatra 2025

Sentimen negatif mendominasi media sosial X dengan proporsi 46%. Kemudian 36% lainnya bersifat positif dan 18% sisanya merupakan sentimen netral.

Sentimen dan Analisis Jaringan Sosial di X Terkait Penanganan Bencana Sumatra 2025 Kondisi Banjir Aceh | BNPB
Ukuran Fon:

Kabar duka datang dari Pulau Sumatra, khususnya Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda pada akhir November 2025. Bencana tersebut telah mengakibatkan dampak luar biasa bagi warga di ketiga provinsi, seperti timbulnya ratusan korban jiwa, kehancuran sejumlah infrastruktur, kerugian harta benda, dan matinya aktivitas perekonomian masyarakat.

Melansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 2 Desember 2025, total korban meninggal telah mencapai 631 jiwa. Sementara itu, jumlah warga hilang tercatat sebanyak 472 jiwa.

Di sisi lain, jumlah warga yang terluka terhitung mencapai 2.600 jiwa. Selain korban jiwa, bencana banjir dan longsor juga merusak ribuan rumah warga dan ratusan fasilitas penunjang pendidikan.

Masifnya dampak yang ditimbulkan memicu beragam sentimen dan diskusi publik di media sosial X. Drone Emprit telah melakukan analisis sentimen mengenai penanganan bencana Sumatra di sejumlah media sosial, termasuk X lengkap dengan analisis jaringan sosial di dalamnya pada 25 - 29 November 2025.

Sentimen Negatif Mendominasi X

Ragam Sentimen Publik RI Terhadap Penanganan Bencana Sumatra
Ragam Sentimen Publik RI Terhadap Penanganan Bencana Sumatra | GoodStats

Hasil analisis menunjukkan bahwa sentimen negatif di X mendominasi sebanyak 46%. Sentimen ini berasal dari publik yang menilai pemerintah tidak adil karena tak kunjung menetapkan status bencana nasional di Sumatra. Selain itu, sentimen negatif juga timbul karena aksi korporat dinilai sebagai penyebab kerusakan lingkungan serta upaya publik membandingkan respons pemerintah Indonesia dan dunia internasional terhadap bencana yang terjadi.

Secara keseluruhan sentimen negatif tercipta karena penilaian terhadap buruknya kinerja pemerintah dalam merespons bencana dan aksi korporat yang diduga berkontribusi terhadap bencana alam.

Adapun 36% percakapan di X memiliki sentimen positif. Sentimen ini terbentuk akibat meningkatnya kepedulian publik dengan tagar #PrayForSumatera, dan publik yang membagikan verified links sebagai sumber informasi terpercaya untuk menghindari misinformasi. Kemudian 18% lainnya adalah sentimen yang bersifat netral.

Secara umum, sentimen positif lahir dari tingginya kepedulian publik terhadap seluruh korban dan pengupayaan informasi terpercaya untuk mencegah terjadinya kekeliruan informasi terkini.

Analisis Jaringan Sosial

Di media sosial X, peta interaksi antarpengguna terbagi menjadi empat narasi, meliputi narasi media, narasi pemerintah, narasi aktivis dan publik kritis, serta narasi publik positif.

Narasi yang terbangun pada kelompok media berisi tentang pemberitaan Siklon Senyar dan deforestasi sebagai penyebab banjir, pemberitaan penolakan status bencana nasional oleh BNPB, pelaporan banjir lokal di Sumatra, dan pelaporan potensi perluasan bencana.

Kemudian, dari sisi pemerintah, narasinya berisi mengenai penyediaan info gempa, update peringatan dini cuaca dan korban, instruksi mobilisasi TNI-Polri-BNPB untuk evakuasi cepat, dan evaluasi total tata kelola pasca banjir Sumatra.

Setelahnya, narasi yang berkembang pada kelompok aktivis dan publik kritis adalah kritikan terhadap penolakan status bencana nasional, keyakinan bahwa bencana diakibatkan kelalaian izin deforestasi masif untuk sawit atau tambang, dan bencana sebagai dampak jangka panjang kerusakan lingkungan yang diabaikan.

Lalu, pada kelompok publik positif, narasi yang berkembang berkenaan tentang penggalangan donasi untuk mendukung logistik satgas, apresiasi bantuan helikopter SAR, bagikan doa untuk pemulihan cepat, dan pemberian semangat kepada Kemenhut, TNI, BNPB serta relawan.

Perkembangan Status Kebencanaan

Sampai saat ini (2/12), pemerintah masih belum menetapkan status bencana nasional pada bencana yang terjadi di Sumatra. Namun, menurut Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, perlakuan yang diberikan sudah bersifat nasional.

“Kalau untuk penetapan bencana nasional sementara belum, tetapi perlakuannya sudah nasional. Dari hari pertama, pemerintah pusat menilai sendiri bahwa harus turun, dan kemudian dari hari pertama sudah dilakukan dengan prosedur nasional, jadi semua sudah all out,” ucap Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, mengutip detik (1/12/2025).

Baca Juga: Memahami Kriteria Penetapan Status Bencana Nasional

Sumber:

https://pers.droneemprit.id/sentimen-publik-terhadap-penanganan-bencana-di-sumatera/

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Provinsi dengan Persentase Penduduk Disabilitas Intelektual Tertinggi

Menurut BPS, Papua menjadi provinsi dengan persentase tertinggi penduduk yang memiliki disabilitas gangguan berpikir tipe 3, yaitu 0,54%.

Ini Dia Alasan Publik RI Membeli Produk Obat Kumur

Menurut Populix, sebanyak 71% responden membeli obat kumur untuk melawan bau mulut dan menjaga napas tetap segar.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook