Sederet Negara Ini Miliki Program Makan Siang Gratis, Ada yang Sudah Berlangsung Sejak 1940-an!

Program makan siang gratis merupakan program unggulan paslon nomor urut 2. Namun tahukah kamu? Ternyata sejumlah negara di dunia juga menerapkan program ini.

Sederet Negara Ini Miliki Program Makan Siang Gratis, Ada yang Sudah Berlangsung Sejak 1940-an! Ilustrasi siswa di sekolah yang sedang memakan bekal | Rawpixel.com/Freepik

Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki program unggulan makan siang gratis yang dijanjikan bakal segera direalisasikan jika dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.

Berdasarkan catatan dari situs resmi Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, program makan siang dan susu gratis merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang menyasar 82,9 juta orang, yang terdiri dari siswa di sekolah, santri, ibu hamil, dan anak balita.

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada anak-anak Indonesia. Namun, polemik muncul terkait sumber anggaran untuk merealisasikan program ini, yang ditaksir akan membutuhkan biaya sekitar Rp450 triliun per tahun.

Meski begitu, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan optimis bahwa program tersebut akan berhasil, lantaran telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Klaim tersebut merujuk pada data World Food Programme (WFP) melalui laporannya yang bertajuk ‘State of School Feeding Worldwide 2022’.

“Program makan siang gratis telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, setidaknya di 76 negara, dan juga telah menciptakan 4 juta pekerjaan,” jelasnya dikutip dari Detik.com pada Kamis, (22/2/2024).

Adapun melansir berbagai sumber, berikut sejumlah negara di dunia yang telah menerapkan program makan siang gratis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya.

1. Finlandia

Ilustrasi bendera Finlandia | Vectonauta/Freepik

Program makan siang gratis yang menyasar lebih dari 900 ribu siswa sekolah dasar dan menengah telah diterapkan di Finlandia sejak tahun 1943 silam. Program ini tak hanya memberikan makanan bergizi dan seimbang, namun juga mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab terhadap lingkungan serta kebiasaan makan yang baik.

Menariknya, program makan siang gratis ini pada awalnya berasal dari sumbangan para petani setempat. Ketika pertama kali direalisasikan, anak-anak harus membawa sendiri makanan yang meraka tanam atau hasilkan dari rumah untuk dijadikan bubur atau sup.

2. India

Ilustrasi bendera India | Www.slon.pics/Freepik

India sudah menjalankan program makan siang gratis terbesar di dunia dengan menyasar sebanyak 125 juta anak berusia 6 hingga 14 tahun. Tak tanggung-tanggung, program yang berlangsung sejak tahun 1995 tersebut tercatat menghabiskan anggaran sebanyak US$2,8 miliar atau senilai Rp43,83 triliun (kurs dollar AS: Rp15.655) dalam setahun.

Adapun, tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi kelaparan anak, meningkatkan kehadiran anak di sekolah, dan lainnya. Hasil dari program ini disebut telah meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan gizi anak-anak di India.

3. Brazil

Ilustrasi bendera Brazil | Www.slon.pics/Freepik

Program makan siang gratis bagi siswa di sekolah sudah dijalankan di Brazil sejak tahun 1940-an. Pada awal pelaksanaannya, program tersebut menyasar anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Lalu, pemerintah Brazil memperluas cakupan penerimanya ke seluruh anak sekolah, yang totalnya sebanyak 40 juta anak.

Tercatat, program ini telah berkontribusi dalam mengurangi obesitas dan meningkatkan gizi anak. Tak hanya menyajikan makanan yang bergizi, program makan sekolah gratis di Brazil juga mendukung pertanian lokal dan mendongkrak ekonomi pedeesaan. Disebut, program ini mengharuskan setidaknya 30% makanan yang disajikan berasal dari peternakan keluarga lokal.

4. Swedia

Ilustrasi bendera Swedia | Vectonauta/Freepik

Seperti negara-negara dalam daftar, Swedia juga menjalankan program makan siang gratis yang dibagikan kepada siswa berusia 7-16 tahun dan sebagian siswa berusia 16-19 tahun. Sebuah penelitian menyebut bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan dari program ini menjadi lebih sehat dan mampu meningkatkan capaian pendidikannya.

Adapun, skema program makan gratis ini juga mencakup anak-anak dari keluarga berpenghasilan terendah yang menerima makanan sekolah gratis selama 9 tahun. Disebut, program ini berhasil meningkatkan pendapatan seumur hidup mereka sebesar 6%.

5. Amerika Serikat 

Ilustrasi bendera Amerika Serikat | Www.slon.pics/Freepik

Selama masa pandemi Covid-19, Amerika Serikat telah menerapkan kebijakan makanan gratis di sekolah. Program ini dijalankan dalam rangka untuk memastikan semua anak dapat mengakses makanan sesuai dengan kebutuhan gizi mereka.

Namun usai pandemi, program makan siang gratis ini berkahir. Meski demikian, tercatat masih ada beberapa negara bagian yang menjalankan program ini di sekolah-sekolah mereka, seperti New York, Nevada, Vermont, California, Maine, dan Colorado.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Kopi Luwak Masuk Deretan Kopi Termahal di Dunia, Apa Saja Lainnya?

Terdapat banyak faktor yang memengaruhi kualitas dan harga kopi, mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pembuatan menjadi secangkir kopi.

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook