Rp35,45 Triliun Dialokasikan untuk Pembangunan IKN 2024, untuk Apa Saja?

Meskipun menimbulkan kontroversi dan tantangan, pembangunan IKN diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara.

Rp35,45 Triliun Dialokasikan untuk Pembangunan IKN 2024, untuk Apa Saja? Desain dan Ilustrasi IKN | Foto : Kementerian Sekretariat Negara RI

Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek ambisius yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.

Tujuan utama dari pembangunan IKN adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh Jakarta, yang meliputi kemacetan lalu lintas, tingkat polusi udara yang tinggi, serta risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Pemindahan ibu kota juga diharapkan dapat meratakan pembangunan di Indonesia, mengurangi tekanan populasi di Jakarta, serta mendukung pembangunan ekonomi di wilayah timur Indonesia. IKN diharapkan menjadi pusat administrasi, ekonomi, dan budaya yang modern dan berkelanjutan, serta menjadi simbol kedaulatan negara.

Pembangunan IKN terdiri dari berbagai aspek, mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan sistem transportasi, hingga pembangunan gedung-gedung pemerintahan, perumahan, dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, pembangunan IKN juga mencakup pengembangan sumber daya manusia, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Proyek ini merupakan salah satu proyek pembangunan terbesar dalam sejarah Indonesia dan memerlukan investasi yang sangat besar dari pemerintah serta sektor swasta.

Dengan total anggaran sekitar Rp60 triliun dari tahun 2023 hingga 2024, menunjukkan betapa besarnya investasi yang diperlukan untuk menciptakan sebuah kota baru yang modern dan berkelanjutan.

“Kalau 2023 ada Rp24,97 triliun, (maka total anggaran 2023 & 2024) jadi sekitar Rp60 triliun totalnya,” ungkap Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (1/4/2024).

Alokasi Anggaran untuk Pembangunan IKN 2024 | GoodStats

1. Bina Marga

Dana Ditjen Bina Marga PUPR, sebesar Rp16,67 triliun, akan difokuskan pada proyek-proyek yang mendukung infrastruktur transportasi yang vital. Hal ini termasuk melanjutkan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan di sisi barat dan timur, pembangunan jalan distrik di kawasan IKN, serta pembangunan jalan tol seksi tertentu dan bandara VVIP di sisi landasan udara.

Langkah ini akan memberikan fondasi yang kuat untuk mobilitas yang lancar di dalam dan sekitar IKN, serta memperkuat konektivitas dengan wilayah lain di Indonesia.

2. Cipta Karya

Dana yang dialokasikan kepada Ditjen Cipta Karya sebesar Rp11,44 triliun akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat di IKN.

Hal ini mencakup pembangunan instalasi pengolahan air minum (IPA) dan bangunan pendukung sistem penyediaan air minum (SPAM), jaringan perpipaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dan tempat pembuangan akhir sampah (TPST). Selain itu, dana ini akan digunakan untuk membangun sistem proyeksi kebakaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) serta pembangunan gedung-gedung penting seperti istana kepresidenan, kantor koordinator menteri, dan kantor-kantor kementerian lainnya.

Langkah ini akan memastikan tersedianya fasilitas publik yang berkualitas serta infrastruktur yang mendukung keberlangsungan hidup masyarakat di IKN.

3. Perumahan

Sementara itu, alokasi dana sebesar Rp5,76 triliun untuk Ditjen Perumahan akan difokuskan pada pembangunan rumah tapak jabatan menteri dan rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI/Polri di IKN.

Langkah ini merupakan langkah penting dalam menyediakan hunian yang layak bagi para pejabat dan pegawai pemerintah yang akan bekerja di IKN, serta memastikan inklusivitas dalam pembangunan kota baru ini.

4. Sumber Air

Dana sektor Sumber Daya Air sebesar Rp1,58 triliun akan digunakan untuk berbagai proyek yang bertujuan mengelola risiko banjir, meningkatkan pengelolaan air, dan melindungi lingkungan di sekitar IKN.

Ini mencakup pengendalian banjir di DAS Sanggai, penyempurnaan bendungan Sepaku Semoi, pembangunan embung di KIPP, dan pengelolaan DAS Pemaluan. Langkah ini merupakan upaya penting dalam memastikan keberlanjutan lingkungan dan keamanan infrastruktur di sekitar IKN.

Adanya pembangunan IKN ini, diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam isu-isu pembangunan berkelanjutan.

Dengan alokasi dana yang strategis dalam setiap sektor, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Dukungan Presiden di Battle Ground Pilkada Jawa Tengah

Bagaimana elektabilitas kedua paslon di Jawa Tengah hingga membutuhkan dorongan besar Presiden RI?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook