Raja Ampat Punya Hotel Terbanyak di Papua Barat Daya pada 2024

Dengan berjumlah 85 unit, Raja Ampat menjadi kabupaten dengan akomodasi hotel terbanyak di Provinsi Papua Barat Daya.

Raja Ampat Punya Hotel Terbanyak di Papua Barat Daya pada 2024 Gugusan kepulauan di Raja Ampat | Irma Ade/Wikipedia Commons
Ukuran Fon:

Raja Ampat dikenal sebagai surga wisata bahari di Indonesia. Destinasi populer ini menawarkan berbagai atraksi alam seperti gugusan pulau karst di Pianemo, pasir timbul di Friwen, hingga keanekaragaman hayati bawah laut di Misool dan Wayag, menjadikannya magnet utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tak heran, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat Daya dalam publikasi berjudul Provinsi Papua Barat Daya dalam Angka 2025 yang dirilis pada Februari 2025, Raja Ampat tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah hotel terbanyak di Papua Barat Daya pada tahun 2024, yakni sebanyak 85 unit hotel.

Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kota/Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya 2024 | GoodStats
Akomodasi hotel terbanyak di Provinsi Papua Barat Daya dimiliki oleh Raja Ampat | GoodStats

Adapun jumlah ini mencakup hotel bintang dan non-bintang yang didata melalui Survei Hotel Bulanan oleh BPS.

Kota Sorong menyusul di posisi kedua dengan 44 hotel. Kota ini berfungsi sebagai pintu gerbang utama menuju Raja Ampat sekaligus pusat kegiatan ekonomi dan transportasi di provinsi tersebut.

Adapun kabupaten lainnya tercatat memiliki jumlah hotel yang jauh lebih sedikit. Sorong Selatan memiliki 7 hotel, Kabupaten Sorong sebanyak 5 hotel, dan Maybrat hanya 2 hotel.

Sementara itu, Kabupaten Tambrauw menjadi satu-satunya daerah yang belum memiliki hotel di Provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan masih rendahnya arus wisata atau pembangunan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Distribusi hotel yang timpang ini menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur pariwisata masih terkonsentrasi di wilayah-wilayah unggulan.

Meski demikian, hal ini juga membuka peluang bagi daerah lain di Provinsi Papua Barat Daya untuk mengembangkan potensi wisatanya melalui peningkatan fasilitas akomodasi dan aksesibilitas.

Jumlah Kunjungan Wisnus di Raja Ampat

Kabupaten Raja Ampat mencatat lonjakan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang signifikan di akhir tahun 2024.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Papua Barat Daya pada publikasi yang sama, jumlah perjalanan wisatawan domestik ke Raja Ampat pada tahun 2024 mencapai puncaknya pada bulan Desember, dengan total 20.210 perjalanan, atau hampir dua kali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Tujuan Kabupaten Raja Ampat | GoodStats
Desember menjadi puncak kunjungan wisnus tujuan Raja Ampat pada 2024 | GoodStats

Secara umum, tren kunjungan wisatawan pada tahun 2024 cenderung fluktuatif. Awal tahun dibuka dengan angka cukup tinggi, yaitu 10.256 perjalanan pada Januari. Namun, jumlahnya sempat menurun pada Februari sebesar 7.904 perjalanan.

Angka ini mengalami kenaikan di April yang mencapai 10.132 perjalanan, bertepatan dengan masa libur panjang. Tren menurun kembali terjadi pada pertengahan tahun, dengan angka terendah tercatat pada Agustus, yaitu hanya berjumlah 5.646 perjalanan.

Kenaikan signifikan mulai terlihat pada September yang mencapai 9.361 perjalanan dan berlanjut stabil hingga November, sebelum akhirnya melonjak tajam pada Desember.

Lonjakan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh musim liburan akhir tahun yang menjadi momen favorit untuk berwisata, terutama ke destinasi alam bawah laut di Raja Ampat.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri mengajak seluruh wisatawan serta pemangku kebijakan untuk menjaga Raja Ampat. Ia menilai potensi wisata alam di Raja Ampat dapat dijadikan sebagai sebagai ikon baru pariwisata bahari dunia.

Apalagi dengan status UNESCO Global Geopark (UGG) yang dinobatkan pada Raja Ampat tahun 2023 silam, dinilai semakin menambah nilai jual kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya ini secara umum selain sebagai destinasi bahari.

“Kemenpar tentu berharap Raja Ampat dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan akan selalu dikenal sebagai destinasi wisata bahari yang kaya dan alami,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kepada Antara di Jakarta (19/1/2025).

Baca Juga: Papua Menjadi Daerah dengan Konstruksi Termahal di Indonesia

Penulis: Shahibah A
Editor: Editor

Konten Terkait

Deretan Industri Ini Alami Penurunan Tenaga Kerja Terampil Secara Drastis

Jerman dan beberapa negara ini alami penurunan tenaga kerja terampil lebih dari 70%.

Era Media Berubah, Ini Strategi agar Audiens Tetap Betah

Praktisi komunikasi dari sektor perbankan, media, dan pemerintahan berbagi wawasan tentang strategi memenangkan audiens di era digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook