Hewan peliharaan menjadi entitas yang dianggap penting oleh beberapa orang. Bahkan tak jarang hewan peliharaan diperlakukan selayaknya manusia.
Rakuten Insight Center sebuah perusahaan survey asal negeri paman sam, pernah melakukan jajak pendapat di Indonesia terkait kepemilikan hewan peliharaan di Indonesia. Dari 10.442 responden, tercatat 67 persennya memiliki hewan peliharaan. Sementara, 23 persennya tidak dan 10 persennya mengaku pernah memiliki hewan peliharaan.
Survei Rakuten selanjutnya dengan total responden 7.015 orang, juga mencatat bahwa kebanyakan pemelihara hewan di Indonesia mendapatkan hewan peliharaan dari mengadopsi milik kerabat atau saudara. Variabel tersebut mendapatkan persentase paling besar di angka 38 persen. Disusul oleh para masyarakat yang mendapatkan hewan peliharaan dengan membeli di toko hewan dengan persentase di angka 29 persen. Sementara masyarakat yang mendapatkan hewan peliharaan dari membeli dari orang atau toko online mendapatkan persentase terendah di angka 5 persen.
Dari seluruh hewan yang mungkin untuk dipelihara oleh manusia, masyarakat Indonesia kebanyakan lebih memilih untuk memelihara kucing. Dari seluruh umur responden survei, kucing menjadi hewan dengan persentase pelihara paling tinggi, disusul oleh ikan dan burung sebagai hewan dengan persentase pelihara paling tinggi di Indonesia.
Tentu memelihara hewan juga membuat para tuannya mengeluarkan biaya untuk merawat dan membesarkannya. Dari survei yang juga dicatat oleh Rakuten dengan total responden sebanyak 7.015 orang, sebanyak 42 responden orang Indonesia mengeluarkan uang lebih dari 100 ribu untuk keperluan hewan peliharaannya dalam sebulan. Disusul di bawahnya oleh 38 persen responden yang mengeluarkan uang sebanyak 100 - 300 ribu rupiah sebanyak dan 14 persen responden yang mengeluarkan uang sebanyak 300 hingga 500 ribu rupiah per bulannya.
Dari pengeluaran yang cukup banyak dalam sebulan untuk memelihara hewan. Sebanyak 88 persen responden Indonesia melakukan pembelian produk makanan hingga cemilan. Disusul sebanyak 43 dan 41 persen responden yang membeli ragam produk kandang dan produk perawatan dan kebersihan. Sementara responden yang memiliki pengeluaran untuk memberikan asuransi hewan peliharaan menjadi yang paling rendah di angka 4 persen.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya