Puasa Tahun Ini, Masyarakat Timur Tengah Gemar Cari Konten Ramadan

Mencari konten, self shopping, hingga berkumpul kerabat. Simak tradisi masyarakat Timur Tengah menyambut bulan suci Ramadan 2025

Puasa Tahun Ini, Masyarakat Timur Tengah Gemar Cari Konten Ramadan Ilustrasi Konten Ramadan | Pexels

Bulan puasa menjadi momen tepat untuk memperbaiki diri, baik dari segi spiritual maupun sosial. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar waktu Ramadan diisi dengan hal-hal positif. 

Untuk mengisi waktu di bulan Ramadan, masyarakat Timur Tengah memperlihatkan perilaku-perilaku yang unik. Lembaga survei Ipsos menerbitkan publikasi bertajuk The 2025 Ramadan Handbook: MENA Edition pada Februari 2025. Survei ini dilakukan pada 3.000 responden muslim dari berbagai negara di Timur Tengah, seperti Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Tradisi Unik Masyarakat Timur Tengah Selama Ramadan 2025 | GoodStats
Tradisi Unik Masyarakat Timur Tengah Selama Ramadan 2025 | GoodStats

Hasilnya, 27% responden meluangkan waktunya untuk mencari konten bertema Ramadan selama bulan puasa tahun ini. Mereka memandang Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk terlibat aktif mencari konten bertema Ramadan di media sosial.

Guru Besar Studi Islam University of Wales Gary Bunt menjelaskan bahwa keberadaan media sosial telah merubah tradisi Ramadan di Timur Tengah. Ia menuturkan jika akun bertema Islami intens membuat konten selama Ramadan.

“Mereka ikut membahas tema-tema agama, yang mencakup praktek ibadah hingga belanja barang atau sinema Ramadan yang layak ditonton,” ujarnya dalam laman DW.

Selain aktif di media sosial, 25% responden lainnya memilih menghabiskan waktu dengan berbelanja. Banyaknya penawaran menarik dijadikan momen oleh mereka untuk self healing dengan berbelanja, baik untuk pribadi maupun sebagai hadiah untuk hari raya nanti.

Bahkan 53% responden telah menunggu adanya promo belanja selama bulan Ramadan. Setengah dari responden diyakini akan mengeluarkan lebih banyak uang. Ini terjadi di masing-masing negara responden. Dalam berbelanja, 75% responden lebih memilih pergi langsung ke toko daripada belanja melalui online.

Bulan Ramadan juga digunakan 19% responden untuk menjalin silaturahmi pada keluarga, teman, dan komunitasnya. Selain itu, 16% responden memanfaatkan bulan puasa dengan memeriahkan diri dengan tradisi khas Ramadan, seperti mendekorasi rumah atau sekedar buka puasa bersama.

Sebanyak 85% responden selalu berbuka puasa dengan kurma. Mereka juga memiliki makanan ringan untuk dikonsumsi. 70% responden memiliki makanan sehat dan 53% responden pun mempersiapkan makanan yang kurang sehat untuk disantap setelah berbuka.

Hanya sekitar 14% responden melihat Ramadan sebagai momen untuk memperbaiki kesehatan fisik. Mereka juga menilai jika bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat mengatur ulang tubuhnya. Menariknya, 41% responden merasa tidak ada perubahan berat badan selama Ramadan. Setidaknya 38% lainnya mengalami penurunan seiring berpuasa pada Ramadan.

Disisi lain, 40% responden memilih untuk mengurangi kegiatannya selama bulan Ramadan 2025. Mereka cenderung lebih banyak berkegiatan di dalam rumah. Responden dari negara UAE, Kuwait, dan Saudi Arabia menjadi yang paling banyak melakukan hal tersebut.

31% responden lainnya justru lebih banyak beraktivitas ketika menjalankan puasa. Hal ini dilakukan oleh setengah responden dari Mesir. Total sekitar 29% responden tidak ada perubahan intensitas kegiatan selama Ramadan 2025.

Baca Juga: Gen Z Lebih Suka Buka Puasa Bersama Teman Dekat Dibanding Keluarga

Penulis: Muhammad Wildan Baihaqi
Editor: Editor

Konten Terkait

Daftar Negara dengan Antusiasme Tertinggi terhadap Hari Valentine

Hari Valentine menjadi topik pencarian paling populer di berbagai negara dan pemberian hadiah juga menjadi bagian yang istimewa.

Tren Belanja Militer Dunia: Cerminan terhadap Stabilitas dan Keamanan Kawasan

Belanja militer dunia mencapai puncaknya pada tahun 2023 dipengaruhi besar karena besarnya konflik di kawasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook