Musim mudik lebaran tahun 2022 akan berlangsung sebentar lagi. Kabar baik, kini pemerintah memberikan izin kepada masyarakat untuk melakukan mudik jelang Idul Fitri 2022 setelah 2 tahun sebelumnya harus tertunda akibat pandemi Covid-19.
Utamanya bagi yang telah mendapatkan vaksin booster dapat melakukan perjalanan mudik lebaran tanpa perlu menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 sesuai ujaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Mengutip dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, diprediksikan ada sekitar 2,56 juta kendaraan yang akan keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada musim mudik dari H-7 hingga H+7 Lebaran tahun 2022 atau sekitar tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022. Angka ini meningkat sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Jasa Marga juga memprediksikan jumlah kendaraan yang masuk Jabotabek saat musim mudik Lebaran 2022. Adapun jumlah kendaraan yang diprediksikan masuk mencapai 2,37 juta kendaraan.
Hingga 26 April 2022, Jasa Marga mencatat ada sebanyak 598.538 kendaraan yang telah meninggalkan wilayah Jabotabek mulai tanggal 22 hingga 25 April 2022.
Angka tersebut merupakan hasil kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol (GT) Barrier / Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, serta GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Lebih lanjut dalam siaran pers Jasa Marga tanggal 23 April 2022, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan bahwa pelonggaran yang diberikan pemerintah dalam arus mudik di tengah pandemi ini akan kembali menggairahkan perjalanan darat atau road trip jarak jauh, khususnya di jalan tol yang selama 2 tahun ini tidak terjadi di masa pandemi.
Tren ini diharapkan dapat berlanjut dalam libur panjang lainnya di luar libur panjang Lebaran 2022, sehingga akhir tahun 2022 ini akan mendongkrak kinerja volume lalu lintas dan pendapatan tol perusahaan.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya