Inilah Ras Kucing Peliharaan Terfavorit di Indonesia

Sebanyak 46% responden menyatakan kucing domestik adalah ras kucing terfavorit untuk dijadikan hewan peliharaan di Indonesia.

Inilah Ras Kucing Peliharaan Terfavorit di Indonesia Ilustrasi Kucing | Freepik

Kucing merupakan salah satu spesies hewan yang banyak digandrungi oleh orang-orang untuk dijadikan hewan peliharaan. Kucing banyak dijadikan teman baik atau bahkan anggota keluarga kesayangan oleh pemiliknya. Tak jarang, banyak orang yang menjuluki hewan ini sebagai anabul atau anak bulu.

Di Indonesia, ada beberapa jenis ras kucing yang cukup populer dan diminati oleh banyak orang. Ras kucing seperti domestik, Anggora, Persia, British Shorthair, Munchkin, Bengal merupakan beberapa jenis ras kucing yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Dalam pemilihan ras atau jenis kucing yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, masyarakat Indonesia menunjukkan preferensi yang kuat terhadap beberapa ras kucing tertentu. Snapcart melakukan survei daring untuk mengetahui bagaimana popularitas kucing di Indonesia. Survei ini dilakukan pada Agustus 2024 dengan melibatkan 2.069 responden.

Mayoritas masyarakat Indonesia memilih kucing domestik sebagai kucing terfavorit untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan | GoodStats
Mayoritas masyarakat Indonesia memilih kucing domestik sebagai kucing terfavorit untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan | GoodStats

Berdasarkan survei tersebut, sebesar 49% responden memilih kucing domestik atau kucing kampung sebagai ras kucing terfavorit untuk dijadikan hewan peliharaan. Selain itu, 25% responden lainnya memilih kucing Persia sebagai hewan peliharaannya.

British Shorthair dan Bengal menyusul dengan perolehan 4% dan 3%. Meskipun belum begitu familiar bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia, kucing ras British Shorthair dan Bengal dipilih oleh beberapa responden karena penampilan dan kepribadiannya yang dinilai cukup berbeda dan unik dari kucing lainnya.

Kelompok Usia Kucing yang Dipelihara

Mayoritas masyarakat Indonesia lebih memilih kucing berusia 6-12 bulan untuk dipelihara | GoodStats
Mayoritas masyarakat Indonesia lebih memilih kucing berusia 6-12 bulan untuk
dipelihara | Goodstats

Hasil survei tersebut juga menyoroti preferensi kelompok usia kucing yang disukai oleh masyarakat Indonesia sebagai hewan peliharaan. Anak kucing paling disukai oleh masyarakat Indonesia, sebanyak 33% responden lebih memilih kucing berusia 6-12 bulan untuk dipelihara.

Preferensi ini disebabkan oleh sifat alamiah anak kucing yang senang bermain dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, sehingga mereka dapat dijadikan teman yang baik saat mereka tumbuh dan belajar bersama dengan pemiliknya.

Kelompok usia lainnya yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah kucing dengan usia 2-3 tahun (remaja) dengan proporsi sebesar 20%, dan usia 13-18 bulan sebesar 15%. Menariknya, preferensi terhadap kucing yang lebih tua menunjukkan proporsi yang cukup rendah, hanya 1% responden yang menyukai kucing berusia di atas 16 tahun.

Tren ini menunjukkan bahwa preferensi masyarakat Indonesia lebih besar terhadap kucing yang lebih muda karena karakteristiknya yang dinilai lebih energik dan dapat berinteraksi secara aktif dengan pemiliknya.

Secara keseluruhan, hasil survei tersebut menggambarkan secara gamblang bahwa kucing memiliki tempat yang sangat istimewa di hati banyak masyarakat Indonesia. Memelihara kucing dianggap dapat memberikan kenyamanan, ketenangan, dan kegembiraan bagi para pemiliknya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pecinta kucing bernama Diah Maunah.

"Mereka itu selalu menemani saya di rumah, jadi teman ngobrol di saat hanya ingin bercerita, dan saya merasa memelihara mereka itu adalah salah satu cara saya mewaraskan pikiran, mereka bisa melepas stres saya," kata Diah Maunah (8/23), mengutip DW Indonesia.

Baca Juga: 21% Orang Indonesia Berikan Vitamin Setiap Hari untuk Kucing

Penulis: Nurfida Triananda
Editor: Editor

Konten Terkait

Kurang Informasi Jadi Kendala Partisipasi Masyarakat dalam Politik Lokal, Bagaimana Solusinya?

Kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai politik menjadi pengaruh besar penyebab warga kurang berpartisipasi dalam politik lokal.

Peringkat Kebebasan Pers dan Indeks Kemerdekaan Pers Indonesia 2024 Turun Lagi

Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Indonesia kembali mengalami penurunan pada tahun 2024. Kebebasan pers nasional pun berada dalam posisi yang kian rentan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook