Peneliti Stanford: Indonesia jadi Negara Paling "Mager" di Dunia

Studi yang dilakukan oleh pada peneliti Standford University, Amerika Serikat memberi peringkat negara paling malas gerak di dunia. Siapa saja?

Peneliti Stanford: Indonesia jadi Negara Paling "Mager" di Dunia Ilustrasi rebahan I Rachata Teyparsit/Shutterstock

Istilah "Mager" atau malas bergerak digunakan sebagai ungkapan enggan atau sedang tidak bersemangat untuk beraktivitas. Berkaitan dengan istilah ini ada salah satu penelitian menarik yang merangkum deretan negara paling mager di dunia.

Studi yang dilakukan oleh pada peneliti Standford University, Amerika Serikat pada 2017 ini memberi peringkat negara yang dinilai memiliki masyarakat paling mager di dunia. Penilaian ini dilihat berdasarkan rata-rata jumlah langkah kaki. Semakin sedikit langkah kaki yang dihitung saat beraktivitas, menjadi indikator suatu negara memiliki jumlah penduduk yang malas bergerak.

Penelitian ini melibatkan 700 ribu responden di 46 negara. Berdasarkan data tersebut, Indonesia menjadi negara pertama yang paling mager di dunia. Rata-rata penduduk di Indonesia hanya berjalan sekitar 3.513 langkah per hari.

10 negara paling mager di dunia 2017 I GoodStats

Angka rata-rata langkah kaki penduduk Indonesia masih berada di bawah rata-rata langkah kaki harian penduduk di dunia yang menghabiskan 4.961 langkah per hari.

Pemeringkatan ini bisa menjadi indikator kesehatan penduduk di suatu wilayah. Terbukti, prevalensi obesitas di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat pada 11 tahun belakangan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 meningkat dari 19,1 persen pada 2007 kemudian menjadi 35,4 persen pada 2018.

Kemenkes menyebut, satu dari tiga orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas, dan satu dari lima anak berusia 5 hingga 12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

Sementara itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini menilai Hong Kong sebagai negara paling aktif di dunia, yakni menghabiskan 6.880 langkah per hari.

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook