Negara-Negara dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Dunia

Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki perguruan tinggi terbanyak di dunia, ada berapa perguruan tinggi?

Negara-Negara dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Dunia Potret seorang mahasiswa. Photo by Boy Anupong from Getty Images

Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di dunia. Berdasarkan laporan Statista per Juli 2023, ada 3.277 perguruan tinggi di Indonesia dan menempatkannya sebagai peringkat kedua negara dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak.

Jumlah perguruan tinggi di India cukup berselisih dengan negara-negara lainnya.
Jumlah perguruan tinggi di India cukup berselisih dengan negara-negara lainnya.

India sebagai peringkat pertama memiliki beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Indian Institute of Technology Bombay (IITB) di posisi ke-149, Indian Institute of Technology Delhi (IITD) di posisi ke-197, dan Indian Institute of Science di posisi ke-225 berdasarkan QS Top Universities.

Sementara itu, Universitas Indonesia berada di peringkat 237 dengan skor 40,9. Hal ini menempatkan Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi Indonesia yang memiliki peringkat teratas versi QS Top Universities.

Kemudian, Universitas Gadjah Mada berada di peringkat 263 dengan skor 38. Disusul Institut Teknologi Bandung di posisi ke-281 dengan skor 36,6. 

Beberapa perguruan tinggi di Asia Tenggara lainnya juga termasuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik versi QS Top Universities, seperti National University of Singapore (NUS) dengan skor 92,7 di peringkat 8, Nanyang Technological University Singapore dengan skor 84,5 di peringkat 84,5, dan Universiti Malaya Malaysia dengan skor 68,7 di peringkat 65.

Amerika Serikat sebagai negara ketiga dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak, memiliki sejumlah top universities, diantaranya Massachusetts Institute of Technology, Harvard University, Stanford University, dan University of California. 

Perguruan tinggi tersebut masuk dalam peringkat Top 10 dunia. Bahkan, Massachusetts Institute of Technology menjadi yang teratas, memperoleh skor sempurna 100 berdasarkan peringkat QS.

Sementara itu, beberapa perguruan tinggi lainnya masuk dalam catatan TImes Higher Education (THE) sebagai perguruan tinggi paling “internasional”. Kategori ini dinilai dari seberapa tinggi skor mahasiswa internasional, staf internasional, penulisan atau karya ilmiah internasional, dan reputasi internasional. 

Dalam laporan THE, 10 perguruan tinggi paling internasional ini berada di Hong Kong, Swiss, Arab Saudi, dan Inggris. Sebagian besar perguruan tinggi tersebut termasuk dalam top 100 perguruan tinggi versi THE.

Peringkat Perguruan Tinggi Internasional 2024 THE World University Rank 2024 Perguruan Tinggi
1 82 City University of Hong Kong (Hong Kong)
2 251-300 Abu Dhabi University (Arab Saudi)
3 1 University of Oxford (Inggris)
4 5 University of Cambridge (Inggris)
5 8 Imperial College London (Inggris)
6 35 University of Hong Kong (Hong Kong)
7 11 ETH Zurich (Swiss)
8 33 Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (Swiss)
9 64 The Hong Kong University of Science and Technology (Hong Kong)
10 87 Hong Kong Polytechnic University (Hong Kong)

Gelar perguruan tinggi terbaik memiliki standar penilaian yang beragam dari versi yang beragam pula. QS World University Rankings menggunakan 6 kategori penilaian, yaitu reputasi akademis (40%), reputasi institusi tempat lulusan bekerja (10%), rasio mahasiswa-fakultas (20%), kutipan penelitian per fakultas (20%), proporsi pengajar internasional (5%), dan proporsi pelajar internasional (5%).

Sementara itu, dalam Times Higher Education World University Rankings, aspek yang dinilai adalah pengajaran (30%), penelitian (30%), kutipan penelitian (30%), reputasi internasional (7,5%), dan industry income (2,5%). Oleh karena itu, perbedaan dalam masing-masing pemeringkatan seringkali terjadi.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Stella Christie Kaji Ulang Beasiswa LPDP, Berikut Alokasi APBN dan Jumlah Penerima dari Tahun ke Tahun

Wamendiktisaintek, Stella Christie, menegaskan pentingnya evaluasi berbasis analisis cost-benefit untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan optimal.

Waspada! Konsumsi Gula Berlebih Menyebabkan Penuaan dari Dalam Tubuh

Konsumsi gula berlebih ibarat menabung bom waktu, berujung pada gangguan penuaan sel tubuh dan naiknya risiko mengalami berbagai penyakit kronis.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook