Infrastruktur merupakan fungsi dasar dalam sebuah negara. Negara yang mampu menghadirkan infrastruktur yang baik, akan mampu membuat kemajuan sebuah negara berlangsung lebih cepat. Banyak sekali infrastruktur yang dapat dikembangkan negara, baik infrastruktur darat, laut, dan udara.
Infrastruktur yang cukup penting adalah infrastruktur darat. Hal-hal seperti jalan raya, terminal, serta jalan bebas hambatan atau jalan tol merupakan beberapa contoh dari infrastruktur darat.
Dalam perkembangannya, Indonesia sedang berada di tahun percepatan infrastrukturnya. Hal ini terlihat dari semakin masifnya pembangunan jalan raya, jalan tol, serta infrasktruktur dasar lainnya. Hal ini diyakini akan mempercepat perputaran ekonomi, memperendah biaya transportasi, serta memajukan bangsa.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan rasa apresiasinya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia atas masifnya pembangunan infrastruktur pada beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang masif akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kancah internasional.
"Kita patut bersyukur bahwa IMD global competitiveness index di tahun 2023, Indonesia naik ranking dari 44 ke 34. Naik 10 peringkat dan masuk kategori tertinggi di dunia, karena lompatannya 10 peringkat. Dan, komponen competitiveness-nya, daya saing kita yang paling bagus di infrastruktur. Sekarang ini kita dinilai bagus dalam infrastuktur," kata Joko Widodo dalam keterangan yang dimuat oleh Kementerian PUPR.
Indonesia: jawara jalan tol Asia Tenggara
Sebuah data diolah oleh GoodStats dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per Agustus 2023, mengungkap capaian pembangunan jalan tol di Indonesia, serta perbandingannya dengan negara di Asia Tenggara. Dalam data tersebut, Indonesia berada di posisi pertama jalan tol terpanjang di ruang lingkup Asia Tenggara. Indonesia tercatat telah memiliki 2.760 km jalan bebas hambatan. Hal ini patut diapresiasi mengingat urgensi infrastruktur tanah air demi kemajuan bangsa.
Menjadi catatan bersama karena capaian Indonesia ini masih harus bersaing dengan Malaysia. Meskipun Malaysia memiliki luas wilayah yang tidak sebesar Indonesia, capaian jalan bebas hambatannya mirip dengan tanah air, dengan 2.001 km jalan tol.
Bahkan, posisi Malaysia hampir sederajat dengan Vietnam, dengan capaian 1.850 km jalan tol. Hal ini menjadi pengingat akan masih perlunya pembangunan jalan tol di Indonesia yang lebih masif di masa depan.
Kali ini jalan bebas hambatan tak hanya ada di Pulau Jawa saja
Dalam keterangan lanjutannya, ditemukan data bahwa saat ini jalan bebas hambatan di tanah air menjadi tidak terpusat pada Pulau Jawa saja. Data tersebut, 814,68 km jalan bebas hambatan telah dibangun di Pulau Sumatera, 97,27 km jalan bebas hambatan di Pulau Kalimantan, dan 61,46 km telah terbangun di Pulau Sulawesi.
Sisanya, sebanyak 10,07 km jalan bebas hambatan telah ada di Pulau Bali, melalui Tol Bali Mandara yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, serta Nusa Dua.
Infrastruktur lain tak kalah bertambah
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengatakan bahwa pada tahun 2023, capaian infrastruktur lainnya juga terbangun sangat masif. Hal ini tersampaikan dalam Konferensi Pers APBN pada Rabu (16/08/2023).
"Jumlah pembangkit listrik meningkat cukup tajam ya, lebih dari 60% dari 53 giga menjadi 81. Kapasitas bendungan juga melonjak dari 6,39 ke 16,93 miliar meter kubik. Bandar udara kita meningkat dari 237 bandar udara menjadi 287 jadi dalam hal ini ada 50 bandara baru dan pelabuhan meningkat sangat tajam dari 165 hingga sekarang di 3.157," kata Sri Mulyani dalam Kemenkeu.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya