Negara dengan Internet Tercepat di ASEAN 2023, Indonesia Peringkat Berapa?

Harap bersabar, memang kecepatan internet Indonesia masih di bawah rata-rata.

Negara dengan Internet Tercepat di ASEAN 2023, Indonesia Peringkat Berapa? Ilustrasi internet di Indonesia | Shutterstock/Creativa Images

Salah satu indikator kemajuan bangsa adalah melihat sebagaimana siap negara tersebut dalam membangun infrastruktur yang berhubungan dengan teknologi, termasuk diantaranya pembangunan sarana internet bagi seluruh kalangan.

Kecepatan internet di Indonesia masih perlu mendapat perhatian lebih. Berbagai tantangan dihadapi pihak pemerintah maupun swasta dalam memperluas jangkauan internet cepat di tanah air.

Berbagai masalah seperti kondisi geografis, jarak, serta biaya merupakan kendala yang sering dijadikan alasan lamanya percepatan pembangunan sarana internet di Indonesia.

Hal ini merupakan konsentrasi bersama, pasalnya Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan infrastruktur dan fasilitas internet dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Rerata kecepatan internet Indonesia masih di bawah Kamboja

Kecepatan rata-rata internet di kawasan Asia Tenggara, Q4 2023 | Goodstats

Sebuah rilis dikeluarkan oleh Ookla Speedtest Intelligence bertajuk Speedtest Global Index - Median Country Speeds December 2023.

Dalam rilis tersebut, Indonesia berada di posisi nomor 9 di kawasan Asia Tenggara dengan median download speed di angka 24,96 Mbps. Angka ini membuat Indonesia berada di posisi nomor 97 dunia, dengan kenaikan 3 posisi dibanding periode sebelumnya.

Indonesia hanya berada di atas kecepatan Myanmar dan Timor Leste, dengan masing-masing kecepatan di angka 21,29 Mbps dan 4,16 Mbps.

Angka kecepatan internet rata-rata di dunia ada di 49,25 Mbps. Dari angka rerata tersebut, hanya tiga negara di ASEAN yang berada di atasnya.

Singapura hadir sebagai jawara ASEAN dengan 93,42 Mbps yang membuatnya berada di nomor 19 dunia, sementara Brunei Darussalam berada di posisi nomor 2 dengan kecepatan 91,87 Mbps. Malaysia hadir di peringkat ketiga dengan kecepatan 69,92 Mbps.

Bahkan, kecepatan rata-rata internet tanah air masih tertinggal dengan Laos dan Kamboja, dengan masing-masing kecepatan unduh di angka 29,98 Mbps serta 26,64 Mbps.

Negara di ASEAN yang mengalami penurunan peringkat dunia adalah Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar, serta Timor Leste

Dari sisi kota, yang memiliki internet tercepat di Asia Tenggara adalah Johor Bahru di Malaysia dengan angka 117,91 Mbps, dilanjut Kuala Lumpur di Malaysia dengan angka 63,60 Mbps.

Kota di Indonesia yang masuk daftar ini adalah Jakarta Selatan dan Bekasi. Jakarta Selatan berada di posisi 117 dunia dengan kecepatan 26,87 Mbps, sementara Bekasi berada di posisi 126 dunia dengan kecepatan 25,89 Mbps. Posisi Jakarta Selatan mengalami kenaikan 6 peringkat dibanding tahun sebelumnya.

Percepat fasilitas internet di tanah air

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Indonesia harus mengupayakan infrastruktur digital tanah air hingga ke area pelosok. Hal ini dilakukan untuk memicu berbagai pertumbuhan di banyak sektor negeri.

"Kita tidak mau pembangunan dan kemajuan Indonesia ini meninggalkan saudara-saudara kita yang lain, terutama di saudara kita di Indonesia Timur yang yang masih jauh sekali pemanfaatan akses internet," kata Budi Arie mengutip Antara.

Masalah pemerataan sarana internet di Indonesia memang masih harus terus diselesaikan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, pemberian sarana internet yang mumpuni merupakan bagian dari hak warga negara.

"Internet saat ini adalah bagian dari hak asasi manusia, yang menurut lembaga di bawah PBB yaitu ITU, harus diberikan negara pada rakyat," kata Heru Sutadi dalam pemneritaan Republika.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Orang Indonesia Paling Sering Habiskan Waktu untuk Main Sosial Media

Orang Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 3 jam setiap harinya untuk bermain sosial media dan TikTok jadi sosial media yang paling sering digunakan.

Kominfo Berhasil Tangani Lebih Dari 5 Ribu Konten Berbau Radikalisme

Berdasarkan laporan dari Kominfo, terdapat sebanyak 5.731 konten yang mendukung ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme di platform digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X