Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi mobil pribadi akan jadi pilihan moda transportasi paling dominan pada masa mudik Lebaran 2023 (Idulfitri 1444H). Hal tersebut diungkapkan setelah Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT)-nya melakukan survei pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2023 yang dirilis pada Senin (6/3) lalu.
Dari hasil survei tersebut, diperkirakan akan ada pergerakan masyarakat sebanyak 123,8 juta orang pada masa mudik Lebaran 2023. Lebih lanjut, 27,32 juta orang atau sekitar 22,07% di antaranya akan menggunakan mobil pribadi dalam melakukan mudik.
Di peringkat kedua, sepeda motor menjadi moda andalan dengan potensi pengguna sebanyak 25,13 juta orang atau sekitar 20,30%. Bus menjadi angkutan umum pilihan terbanyak para pemudik dnegan potensi sebanyak 22,77 juta penumpang atau sektiar 18,39%.
Kereta api di posisi empat dengan potensi penumpang sekitar 14,47 juta orang, disusul mobil sewa dengan potensi pengguna sekitar 9,53 juta orang atau sekitar 7,7%. Kendaraan pribadi moda darat menjadi dominan dipilih masyarakat karena sifatnya yang praktis dan nyaman, meskipun jumlah pengguna yang banyak dapat menimbulkan kemacetan di perjalanan.
Tol Trans Jawa diprediksi akan dilewati 9,2 juta orang
Melihat data pengguna kendaraan pada mudik tersebut, Kemenhub melalui surveinya memperkirakan akan ada 9,2 juta orang atau sekitar 33,53% orang pengguna kendaraan roda empat yang akan melewati Tol Trans Jawa. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding perkiraan Kemenhub terhadap dua jalur lintasan mudik lainnya.
Misalnya Jalur Pantura sendiri yang diprediksi hanya akan dilewati oleh 1,5 juta orang atau sekitar 5,63%. Sementara itu, Jalur Pansela diprediksi akan dilewati oleh 1,4 juta orang atau sekitar 5,04%-nya saja.
Berbeda dengan kendaraan roda empat, Jalur Pantura masih menjadi jalur favorit bagi kendaraan roda dua untuk mudik di tahun ini. Diprediksi akan ada sekitar 4,4 juta orang pengguna kendaraan roda dua yang akan melewati jalur ini.
Sementara itu, jalur arteri lainnya diprediksi Kemenhub akan dilewati oleh 4,1 juta orang, disusul oleh Jalur Lintas Tengah yang diperkirakan akan dilewati oleh 3,8 juta pengguna roda dua. Adapun Jalur Pansela akan dilewati oleh sekitar 1,8 juta orang pengguna roda dua.
Ragam persiapan dilakukan Kemenhub
Menhub menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2023 sesuai dengan hasil survei BKT Kemenhub ini. Beberapa hal di antaranya adalah tidak adanya lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memasuki masa praendemi atau mendekati normal pascapandemi, perekonomian yang semakin membaik, tidak adanya pembatasan atau larangan perjalanan, hingga persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kemenhub berencana menyiapkan ragam kebijakan yang akan dilakukan pada masa mudik lebaran nanti untuk memastikan semuanya dapat berjalan dengan lancar. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, persiapan sejak dini dapat dilakukan agar aktivitas mudik 2023 dapat berjalan selamat, aman, dan terkendali.
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," ucap Menhub dilansir situs resmi Kemenhub Senin (6/3).
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
Kemenhub juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-1, yakni pada Jumat (21/4) dengan potensi pergerakan sebanyak 18,7 juta orang. Peningkatan pergerakan ini diprediksi akan terjadi sejak H-3 atau Rabu (19/4).
Sementara itu, prediksi puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi pada H+2 atau Selasa (25/2) dengan potensi pergerakan sebanyak 17,7 juta orang. Bahkan, pada H+3 Lebaran atau Rabu (26/4) arus balik diperkirakan masih cukup tinggi.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya