Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus berada di angka 1.000 hingga 2.000-an kasus dalam dua pekan terakhir. Angka ini terhitung meningkat, sebab pada awal Juni lalu kasus harian di Indonesia sempat berada di angka ratusan kasus per harinya.
Per 5 Juli, terdapat tambahan 2.577 kasus Covid-19 baru di Indonesia. Angka ini meningkat sekitar 1.400-an kasus dari hari sebelumnya. Hingga saat ini, terdapat 17.354 kasus aktif dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 6.097.928 kasus.
Kemudian, positivity rate total Indonesia saat ini berada di angka 9,13 persen. Meskipun selama beberapa pekan terakhir kasus harian covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit secara rata-rata nasional masih berada di angka 2,54 persen per 3 Juli.
Dengan kata lain, angka ini masih jauh dari standar maksimal organisasi kesehatan dunia (WHO) yang berada di angka 60 persen. Secara rata-rata per provinsi pun, persentase bed occupation rate (BOR) seluruh provinsi masih berada di bawah 10 persen.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat keterisian tempat tidur RS covid-19 terbanyak di Indonesia hingga 3 Juli 2022 dengan persentase 8,94 persen. Banten dan Jawa Barat menyusulnya di peringkat kedua dan ketiga dengan angka masing-masing 4,72 dan 3,53 persen.
Bali dan Yogyakarta ada di peringkat keempat dan kelima dengan persentase 3,23 persen dan 2,04 persen. Sementara posisi enam hingga sepuluh diisi oleh Sulawesi Barat (2,96 persen), Nusa Tenggara Barat (2,3 persen), Kalimantan Barat (2,09 persen), Sumatra Selatan (2,03 persen), dan Maluku Utara (1,99 persen).
Menanggapi perkembangan covid-19 saat ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menekankan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya pemakaian masker dan melakukan vaksinasi booster untuk meningkatkan kadar antibodi tubuh.
"Oleh karena itu, pesan pertama yang perlu kita sampaikan adalah bahwa agar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu tetap menggunakan masker kalau di dalam ruangan, kalau ada kerumunan, atau kondisi badan kita tidak sehat. Dan kita bebas untuk tidak menggunakan masker kalau di ruangan terbuka itu memang secara konsisten kita jalankan," ucap Budi pada keterangan pers setelah Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan (4/7).
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Editor