Ancaman resesi global semakin nyata di depan mata. Laporan Global Economic Prospect (GEP) yang dirilis pada Juni 2022 mengungkapkan bahwa tekanan inflasi yang tinggi di sejumlah negara di dunia tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Bloomberg mengukur peluang resesi negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik. Hasilnya, Sri Lanka menduduki peringkat pertama negara di Asia Pasifik yang memiliki peluang resesi tertinggi. Adapun persentasenya mencapai 85 persen per Juli 2022.
Pada 13 Juli 2022, Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa minggat ke luar negeri setelah negaranya dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948 silam. Sri Lanka mencatatkan total utang luar negeri sebesar 51 miliar dolar AS per Desember 2021, di mana 8 miliar dolar AS di antaranya merupakan utang ke China.
Sementara itu, posisi ke-2 negara Asia Pasifik dengan peluang resesi tertinggi jatuh kepada Selandia Baru. Adapun prediksi terhadap peluang resesi negara ini mencapai 33 persen. Berikutnya, Korea Selatan dan Jepang secara berurutan menempati posisi ke-3 dan ke-4 dengan raihan persentase yang sama yakni sebesar 25 persen.
China, Hong Kong, Australia, Taiwan, dan Pakistan menyusul di posisi berikutnya dengan tingkat peluang resesi sebesar 20 persen.
Sementara itu, Indonesia mencatatkan peluang resesi yang rendah yakni sebesar 3 persen berdasarkan hasil survei Bloomberg. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini terbilang masih lebih tangguh dibandingkan negara lainnya. Hal ini didorong oleh kinerja perekonomian yang baik seperti PMI manufaktur serta ekspor impor yang stabil.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengutarakan bahwa Indonesia masih cukup baik dibandingkan negara lain yang kenaikan utangnya cenderung melonjak.
Dengan ini, Indonesia berada di posisi ke-2 negara dengan peluang resesi terendah per Juli 2022. Indonesia berada 1 peringkat di bawah India yang memiliki peluang resesi sebesar 0 persen.
Lebih lanjut hasil survei Bloomberg mengungkapkan bahwa kemungkinan resesi di Asia cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan Amerika Serikat yang mencatatkan peluang resesi sebesar 38 persen per Juli 2022.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor