Pendidikan merupakan hak fundamental yang harus dimiliki setiap individu. Seperti yang ditegaskan UNESCO dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Pasal 26, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan, setidaknya hingga jenjang dasar.
Lebih dari sekadar proses belajar, pendidikan dipandang sebagai kunci untuk lepas dari kemiskinan, mengembangkan potensi diri, dan meningkatkan kualitas hidup. Karena itu, lamanya seseorang mengenyam pendidikan menjadi indikator penting yang perlu diperhatikan. Di sinilah Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) berperan, yakni ukuran berapa lama seseorang diharapkan dapat menempuh pendidikan formal sejak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Lantas, kota mana yang mencatat angka harapan lama sekolah tertinggi di Indonesia?
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banda Aceh menjadi kota dengan harapan lama sekolah tertinggi pada 2024, selama 17,94 tahun, disusul oleh Yogyakarta dengan 17,66 tahun. Kedua daerah ini menunjukkan tingkat partisipasi pendidikan yang sangat baik. Kendari dan Sleman juga mencatat angka tinggi, masing-masing 16,92 dan 16,79 tahun, menegaskan bahwa masyarakat di wilayah tersebut memiliki akses pendidikan yang kuat dan kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan.
Padang berada di posisi selanjutnya dengan 16,57 tahun, sedikit lebih tinggi dibandingkan Kupang dan Palu yang mencatat 16,54 dan 16,52 tahun. Ambon dan Bengkulu menunjukkan hasil yang hampir sama, yaitu 16,08 dan 16,07 tahun, sementara Ternate berada di posisi terakhir dengan 15,92 tahun.
Secara nasional, angka harapan lama sekolah mencapai 13,21 tahun pada 2024. Jika diasumsikan jenjang sekolah pada umumnya, maka rata-rata anak Indonesia diharapkan sekolah setidaknya sampai ke jenjang kuliah.
Tren Putus Sekolah di Indonesia
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan adalah putus sekolah. Istilah ini menggambarkan kondisi seseorang berhenti menempuh pendidikan formal sebelum lulus, padahal seharusnya masih berada di bangku sekolah. Menurut BPS, dalam beberapa tahun terakhir, angka putus sekolah di Indonesia menunjukkan tren penurunan di semua jenjang pendidikan.
Di tingkat Sekolah Dasar (SD) misalnya, persentasenya turun dari 0,24% pada tahun ajaran 2019/2020 menjadi 0,19% pada 2023/2024. Tren serupa juga terlihat di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang menurun dari 0,39% menjadi 0,18% pada periode yang sama. Penurunan ini menunjukkan semakin banyak anak Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga tuntas.
Baca Juga: Simak Angka Putus Sekolah 2023/2024
Sumber:
https://www.right-to-education.org/page/understanding-education-right
https://www.bps.go.id/id/publication/2024/11/06/3ef10d3d82ed93f616ba9113/indikator-kesejahteraan-rakyat-2024.html
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDE3IzI=/-metode-baru--harapan-lama-sekolah--tahun-.html
https://www.unesco.org/en/articles/qa-un-special-rapporteur-right-education?hub=70224
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor