Seberapa Sering Masyarakat Tonton Pertandingan Liga Utama Indonesia?

Persija mendominasi 5 besar pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 dengan penonton terbanyak. Meski begitu, tingkat okupansinya masih belum sepenuhnya ideal.

Seberapa Sering Masyarakat Tonton Pertandingan Liga Utama Indonesia? Ilustrasi Jakarta International Stadium (JIS) yang dipadati oleh pendukung Persija Jakarta | PT Jakarta Propertindo

Gelaran BRI Liga 1 telah berlangsung dalam 22 pekan. Sejak dimulai pada tahun 2017 lalu, Liga 1 dijadikan liga utama sepak bola di Indonesia dan menjadi rujukan untuk masuk ke piala internasional lainnya seperti Liga Challenge AFC, Liga Champions Dua AFC, maupun Kejuaraan Klub ASEAN.

Musim ini, terdapat 18 klub yang bertanding memperebutkan gelar juara. Klub-klub tersebut mayoritas memiliki markas stadion di Pulau Jawa (11 klub).

Dari segi penontonnya, Liga Indonesia Baru selaku badan yang mengatur BRI Liga 1 mendata bahwa sudah terdapat 811,6 ribu orang yang menghadiri pertandingan secara langsung di stadion.

Didominasi Pertandingan Persija

Pertandingan di musim 2024-2025 dengan jumlah penonton terbanyak adalah pertandingan antara Persija melawan Persita pada 19 Januari 2025 lalu. Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini disaksikan oleh 28 ribu orang.

Pada posisi kedua, terdapat pertandingan Persija melawan PSS Sleman pada 21 Desember 2024 di stadion yang sama. Jumlah penontonnya berada tipis di bawah dengan jumlah 27,5 ribu penonton.

Persija memang mendominasi jumlah penonton BRI Liga 1 2024-2025. Dalam 5 besar pertandingan dengan penonton terbanyak, 4 pertandingan melibatkan Persija baik secara kandang maupun tandang.

Pelatih Persija Carlos Pena pernah mengutarakan kekagumannya atas antusiasme penonton pertandingan Persija, terutama saat kontra Persita.

"28 ribu (penonton) tapi terasa seperti 50 ribu, karena mereka menciptakan atmosfer yang sangat baik," kata Carlos dalam Tribun.

Okupansi Belum Terisi Maksimal

Meski mampu menarik puluhan ribu penonton, Liga Indonesia Baru menuliskan bahwa tingkat okupansi stadion masih tergolong rendah.

Pada pertandingan Persija melawan Persita, misalnya, dengan capaian 28 ribu penonton, jumlah tersebut tercatat baru mengisi setidaknya 34% kapasitas pertandingan. Pertandingan Persija melawan PSS Sleman juga baru mengisi 34% kapasitas, meski terdapat 27,5 ribu penonton hadir.

Okupansi yang lebih baik datang dari pertandingan di urutan ketiga, yaitu Persebaya melawan Persija pada 22 November 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo. Pertandingan tersebut dihadiri oleh 27,2 ribu orang, dengan tingkat okupansi sebesar 58%.

Kondisi Sejalan dengan Hasil Survei

Frekuensi Masyarakat Menyaksikan Pertandingan Liga Utama Indonesia Desember 2024 | GoodStats
Frekuensi Masyarakat Menyaksikan Pertandingan Liga Utama Indonesia Desember 2024 | GoodStats

Sebuah rilis survei yang dikeluarkan oleh Indikator membahas mengenai sentimen masyarakat terhadap persepakbolaan tanah air, termasuk dari sisi liga utamanya. Dalam hasil survei tersebut, dijelaskan bahwa hanya 36% responden yang mengaku sering sering menyaksikan pertandingan liga utama di Indonesia.

Sebaliknya, 64% responden mengaku tidak sesering itu menyaksikannya. Mayoritas responden tercatat jarang (32,9%), bahkan ada yang tidak pernah menyaksikan (16%).

Padahal, minat masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangatlah tinggi. Dalam rilis yang sama, Indikator menyebut bahwa hampir 70% responden mengaku suka sepak bola, meski mayoritas tidak paham terkait strategi sepak bola (54,5%).

Masih ada 12 pekan lagi di BRI Liga 1 musim 2024-2025 per berita ini ditulis. Jumlah penonton masih akan terus bertambah. Sebagai catatan sejarah, total jumlah penonton di BRI Liga 1 musim 2023-2024 adalah 1,64 juta, sementara jumlah penonton di musim 2022-2023 adalah 1,57 juta.

Baca Juga: 10 Klub BRI Liga 1 2024/2025 dengan Usia Termuda

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

Simak Tingkat Awareness Masyarakat Terkait Timnas Putri Indonesia

Meski mengalami pertumbuhan yang cukup potensial, performa gemilang Timnas Putri Indonesia belum banyak diketahui masyarakat.

Ini Tanggapan Masyarakat Terkait Kinerja Timnas Indonesia dan PSSI

Kolaborasi yang kuat antara pemain, pelatih, dan pengelola menjadi kunci untuk menjawab harapan masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook