Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi menutup gelaran ASEAN Para Games XI Tahun 2022 yang telah berlangsung sejak 30 Juli hingga 6 Agustus lalu di Solo, Jawa Tengah. Lebih lanjut, Presiden mengapresiasi kepada para atlet yang terlibat pada perhelatan ini.
"Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT., alhamdulillahirabbil alamin, ASEAN Para Games XI tahun 2022 saya nyatakan ditutup malam hari ini," ucap Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/8) malam.
"Indonesia sangat bangga bisa menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI ini. Terima kasih atas partisipasi 1.248 atlet dari negara-negara ASEAN. Terima kasih telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan. Dengan komitmen dan kerja keras, disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi," ucapnya pada pidato penutupan.
Berbicara mengenai jumlah orang yang terlibat, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dikutip CNBC Indonesia mengungkapkan bahwa ASEAN Para Games 2022 melibatkan 1.907 orang yang terdiri atas 1.248 atlet dan 659 ofisial dari 11 negara ASEAN, serta mempertandingan 14 cabang olah raga dan 457 nomor pertandingan. Sementara itu terdapat 1.260 medali yang diperebutkan.
Dari 1.400-an atlet yang terlibat tersebut, Indonesia menjadi kontingen yang mengirimkan jumlah atlet terbanyak dari negara-negara lainnya, yakni 324 atlet. Para atletik menjadi cabor dengan jumlah atlet terbanyak yang dikirim Indonesia, yakni 78 atlet.
Sementara itu, para renang berada di posisi dua dengan 47 atlet, tenis meja (41), bulu tangkis (25), catur (18), bola voli duduk (16), sepak bola cerebral palsy (CP) (14), angkat besi (13), panahan (12), boccia (12), bola gawang (12), bola basket kursi roda (10), blind judo (18), dan tenis kursi roda (8).
Dilansir Good News From Southeast Asia, Thailand berada di posisi kedua sebagai negara yang mengirim atlet terbanyak pada ASEAN Para Games 2022, yakni 303 atlet. Filipina, Vietnam, dan Kamboja menyusul di lima besar dengan total atlet yang dikirim masing-masing 144, 119, dan 112 orang.
Sementara itu, enam negara lain masing-masing mengirim jumlah atlet yang beragam, antara lain Malaysia (70), Myanmar (69), Laos (37), Singapura (37), Timor Leste (15), dan Brunei Darussalam (13).
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya