Mantan Presiden RI Joko Widodo kembali menarik perhatian Internasional setelah terpilih sebagai salah satu dari 22 anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025. Bergabungnya Jokowi menempatkannya sejajar dengan tokoh-tokoh global yang memiliki pengaruh dari berbagai sektor.
Dewan ini berperan penting dalam memberikan pandangan strategis terhadap isu-isu ekonomi, politik, hingga perubahan iklim. Kehadiran Jokowi dalam jajaran Penasihat Bloomberg New Economy 2025 menjadi sorotan sekaligus pengakuan atas kiprah Indonesia di panggung dunia.
Siapa Saja Tokoh-Tokoh Penasihat Bloomberg New Economy 2025?
22 tokoh dunia yang tergabung dalam Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025. Dari jajaran nama besar tersebut Joko Widodo mantan Presiden Republik Indonesia, yang kini dipercaya sebagai salah satu penasihat bersama para pemimpin global lain. Kehadiran Jokowi dalam dewan ini menempatkannya sejajar dengan figur-figur penting di bidang politik, ekonomi, hingga inovasi teknologi.
Bloomberg New Economy Advisory Board merupakan wadah yang menghimpun pemimpin dunia untuk memberikan arahan strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Jokowi bergabung bersama nama-nama berpengaruh seperti Michael R. Bloomberg, Mario Draghi, Gan Kim Yong, serta Gina Raimondo.
Hal ini menegaskan pengakuan internasional terhadap peran Jokowi, khususnya atas kebijakan dan pengalamannya dalam memimpin transformasi ekonomi Indonesia selama dua periode.
Global Bloomberg New Economy berencana akan mempertemukan seluruh pemimpin pemerintahan dan perusahaan global untuk membicarakan solusi demi kesejahteraan bersama. Perencanaan tersebut, direncanakan berlangsung di Singapura pada 19-21 November 2025 dengan tema “Thriving in an Age of Extremes”.
Dengan keterlibatan tokoh dari beragam latar belakang, dewan penasihat ini diharapkan mampu menghasilkan gagasan segar untuk menjawab isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, digitalisasi, hingga ketimpangan ekonomi global.
Baca Juga: Daftar Negara-Negara yang Tidak Akui Palestina
Sumber:
https://www.bloombergneweconomy.com/
Penulis: Angel Gavrila
Editor: Muhammad Sholeh