Daftar Belanja Bahan Makanan yang Paling Sering Dibeli Masyarakat Indonesia

Survei Jakpat menilai 81 persen responden tetap membeli minyak goreng setiap bulan meski sempat mengalami lonjakan harga.

Daftar Belanja Bahan Makanan yang Paling Sering Dibeli Masyarakat Indonesia Ilustrasi menggoreng | Joshua Hoehne/ Unsplash

Meski sempat alami kenaikan harga hingga kelangkaan, warga Indonesia tetap memilih untuk tetap membeli minyak goreng dibandingkan dengan beralih ke metode masak selain menggoreng.

Minyak goreng menjadi salah satu bahan makanan yang wajib dibeli oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan melalui survei Jejak Pendapat (JakPat) yang memaparkan ada sebanyak 81 persen responden yang membeli minyak goreng setiap bulannya. Menempati peringkat ketiga terbesar setelah beras (83 persen) dan mi instan (82 persen).

Daftar bahan makanan wajib warga Indonesia 2022 | GoodStats

Sementara itu, di peringkat ke-4 sebesar 76 persen responden membeli gula dan di peringkat ke-5 sebesar 70 persen responden membeli garam setiap bulannya. Disusul dengan peringkat ke-6 hingga 8 diisi masing-masing oleh bahan makanan pokok lainnya seperti kecap manis (65 persen), tepung terigu (53 persen), dan saus (52 persen).

Hasil survei ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku bisnis untuk membuka usaha kecil seperti toko kelontong. Pasalnya, model usaha bisnis ini tidak membutuhkan modal dan lahan yang relatif besar. Bahan pangan pokok selalu menjadi barang yang kerap dicari dan dibutuhkan masyarakat.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.004 responden wanita yang menggunakan minyak goreng di seluruh Indonesia pada 7-8 Maret 2022. Survei ini dilaksanakan langsung melalui aplikasi JakPat dengan tingkat margin of error di bawah 3 persen.

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Editor

Konten Terkait

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus di Awal Tahun 2025

Neraca perdagangan Indonesia kembali catatkan angka positif 57 bulan berturut-turut.

Vietnam Turunkan PPN Jadi 8% Hingga Juni 2025, Indonesia Malah Naik

Vietnam berencana memperpanjang pemangkasan tarif PPN sebesar 2% menjadi 8% hingga Juni 2025 mendatang, di saat yang sama, Indonesia akan menaikan PPN jadi 12%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook