Melihat Tingkat Kelayakan Sanitasi pada 6 Provinsi Terpadat di Indonesia Tahun 2022

Sebagai provinsi paling padat penduduk, tingkat sanitasi Jawa Barat terbilang rendah.

Melihat Tingkat Kelayakan Sanitasi pada 6 Provinsi Terpadat di Indonesia Tahun 2022 Ilustrasi rumah tangga │Bashir Lukyamuzi/Shutterstock

Sanitasi yang layak merupakan faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dalam lingkungan hidup. Tingkat kelayakan sanitasi dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Hal ini sesuai dengan definisi sanitasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.

Menurut laporan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, sebanyak 80,92% rumah tangga di Indonesia telah memiliki sanitasi yang layak. Hal ini meningkat sebesar 0,63% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai angka 80,29%.

Angka tersebut masih terbilang cukup jauh dari target pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Melalui RPJMN, pemerintah menargetkan 90% masyarakat Indonesia memiliki akses sanitasi yang layak hingga tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk mendukung program Pembangunan Perkelanjutan (SDGs) yang disepakati sejak 2015 silam dalam sidang PBB di New York. Dalam pilar keenam SDGs, sejumlah 190 negara bertekad untuk menciptakan air bersih dan sanitasi layak.

Target tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, khususnya di tingkat provinsi dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Dari 34 provinsi di Indonesia, 6 provinsi di antaranya memiliki penduduk mencapai puluhan ribu dengan Jawa Barat sebagai provinsi terpadat.

Berdasarkan data tersebut, Jawa Barat memiliki selisih penduduk sebanyak 8.255,8 dibandingkan Provinsi Jawa Timur.

Lantas bagaimana tingkat sanitasi di Jawa Barat?

Merujuk pada laporan statistik yang dikeluarkan BPS pada 2023, tingkat kelayakan sanitasi di provinsi Jawa Barat tahun 2022 cukup rendah, yakni 74.02%. Angka ini memang meningkat dibanding dua tahun sebelumnya yang hanya mencapai 71.66%. Akan tetapi, angka tersebut memposisikan Jawa Barat sebagai 4 provinsi dengan tingkat sanitasi rendah.

Provinsi pertama yang memiliki tingkat sanitasi rendah ialah Papua dengan angka 40.34%, dilanjutkan Sumatera Barat 69.27%, Nusa Tenggara Timur 73.70%, dan Jawa Barat 74.02%.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi 3 provinsi dengan tingkat sanitasi yang baik dengan angka 92.79%, di bawah DI Yogyakarta yang mencapai 96.21%, dan Bali sebesar 95.94%.

Bagaimana cara meningkatkan kelayakan sanitasi?

Dikutip dari detik.com, Public Health mengklasifikasikan sanitasi menjadi 7 jenis, di antaranya sanitasi dasar, sanitasi lingkungan, sanitasi berbasis wadah, sanitasi berbasis masyarakat, sanitasi ekologi, sanitasi darurat, dan sanitasi kering.

Untuk dapat meningkatkan kelayakan sanitasi rumah tangga, hal yang perlu diperhatikan di antaranya:

  1. Membangun kloset dengan saluran pembuangan berbentuk leher angsa. Kloset dengan saluran pembuangan berbentuk leher angsa atau melengkung secara tidak langsung dapat menghalangi mikroba atau bakteri menyebar ke permukaan. Kloset ini juga memiliki kelebihan dapat meminimalisir bau yang menyengat dari lubang pembuangan.
  2. Selalu membersihkan wadah air minum minimal seminggu sekali.
  3. Membangun septic tank dan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL).
  4. Membangun sistem penampungan air hujan menggunakan sistem sumur resapan dengan lubang 80-100 cm dan kedalaman 1,5 m.
  5. Jarak antara sumur resapan dan septic tank minimal 5 meter.
  6. Menyimpan bahan makanan dengan baik agar tidak terkontaminasi lalat dan hewan pengerat.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Kesiapan Anak Muda Menghadapi Perubahan Teknologi dalam Dunia Kerja

Survei menunjukan bahwa 91% anak muda siap menghadapi perubahan teknologi dalam dunia kerja.

Simak Preferensi Bacaan Gen Z 2024

Faktor kenyamanan menjadi kunci utama populernya physical book di era digitalisasi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook