Melihat Data Profil Pengguna Internet Tanah Air

Terdapat berbagai tantangan dalam meningkatkan kapabilitas internet di tanah air

Melihat Data Profil Pengguna Internet Tanah Air Internet | Foto: Shutterstock/Tapati Rinchumrus

Transformasi teknologi Indonesia sedang mengalami percepatan dari tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan segala infrastruktur teknologi tanah air, termasuk meningkatkan penguasaan internet bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Internet Indonesia juga berkembang dari masa ke masa. Dalam sebuah data yang dirilis oleh We Are Social, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, dengan angka pengguna mencapai 204,2 juta pengguna pada tahun 2022. Angka ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2021 yang telah berada di angka 202,6 juta pengguna.

Mayoritas Pengguna Internet RI: Buruh/Karyawan

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mempublikasikan rilis data terbaru yang mengungkapkan sejauh mana akses internet di Indonesia tergapai berdasarkan status pekerjaan. Posisi pertama dalam data ini dikuasai oleh masyarakat dengan profesi sebagai buruh maupun karyawan. Dalam kelompok ini, sebanyak 29,39 persen dari pengakses internet Indonesia berprofesi sebagai buruh atau karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan.

Penduduk yang berusaha sendiri, seperti pengusaha kecil, usaha mandiri, maupun wirausaha, menguasai 12,23 persen pengakses internet tanah air. Kelompok pekerja bebas menguasai setidaknya 4,15 persen pengakses internet Indonesia. Dalam konteks pekerja bebas atau freelancer modern, pekerjaan mereka sangat bergantung pada akses internet yang memadai. Kesadaran dan upaya untuk meningkatkan akses internet Indonesia perlu terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam era digital ini.

Namun, yang menjadi unik adalah terjadi penurunan presentase pada sektor pekerjaan buruh dan karyawan. Padahal, angka angkatan kerja Indonesia naik dari tahun ke tahun seiring dengan semakin munculnya bonus demografi di masa yang akan datang. Hal ini membutuhkan riset lebih lanjut tentang apa penyebabnya.

Mayoritas Dipakai Masyarakat Usia Diatas 25 Tahun

Dari sisi usia pengguna internet tanah air, mayoritas penduduk Indonesia yang berusia 25 tahun ke atas mengakses internet. Sebanyak 58,63 persen dari kelompok usia ini telah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir. Kelompok umur yang menduduki posisi kedua data ini adalah masyarakat Indonesia yang berusia 19-24 tahun dengan angka 14,69 persen. Sebanyak 7,47 persen remaja berusia 16-18 tahun juga telah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir.

Kelompok usia 13-15 Tahun memasuki posisi selanjutnya. Dalam kelompok usia ini, 6,77 persen mengakses internet. Terakhir, dalam kelompok usia 5-12 Tahun, 12,43 persen anak-anak telah mengakses internet. Hal ini mencerminkan perkembangan teknologi yang semakin memasuki kehidupan hingga ke kalangan anak-anak.

Dukung Akses Internet Merata di Seluruh Indonesia

Terdapat berbagai tantangan dalam meningkatkan kapabilitas internet di tanah air. Salah satu dari tantangan tersebut adalah memastikan bahwa sinyal internet yang memadai harus terjangkau bahkan di daerah terpencil dan terdepan.

Selain itu, peningkatan literasi digital agar masyarakat Indonesia dapat terhindar dari segala bentuk misinformasi dan ketidakcakapan digital juga perlu dilakukan. Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga menyatakan urgensi akan usaha meningkatkan literasi digital masyarakat melalui berbagai komunitas.

"APJII memiliki target untuk tahun 2024, yang mencakup meningkatkan kolaborasi antar anggota dan forum bisnis, dengan tujuan meningkatkan penggunaan internet di Indonesia." Terang Arif seperti yang dimuat di Pikiran Rakyat.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Orang Indonesia Paling Sering Habiskan Waktu untuk Main Sosial Media

Orang Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 3 jam setiap harinya untuk bermain sosial media dan TikTok jadi sosial media yang paling sering digunakan.

Kominfo Berhasil Tangani Lebih Dari 5 Ribu Konten Berbau Radikalisme

Berdasarkan laporan dari Kominfo, terdapat sebanyak 5.731 konten yang mendukung ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme di platform digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X