Mayoritas Masyarakat Install Beberapa Aplikasi Transportasi Online, Mengapa?

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali pilihan aplikasi transportasi online yang bersaing di pasaran.

Mayoritas Masyarakat Install Beberapa Aplikasi Transportasi Online, Mengapa? Transportasi mobil di Indonesia | Foto: Alifia Harina/Pexels

Kebiasaan dalam bermobilitas dengan menggunakan transportasi online telah terjadi pada sebagian besar masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Kemudahan yang diberikan para vendor aplikasi penyedia layanan jasa transportasi online membuat sebagian besar penggunanya menggantungkan kehidupannya pada sistem transportasi modern ini.

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali pilihan aplikasi transportasi online yang bersaing di pasaran. Semuanya menawarkan berbagai keunggulannya masing-masing, dan akhirnya membuat konsumen Indonesia memiliki kebebasan untuk memilih sesuai prefrensinya.

Hal ini benar adanya. Dalam sebuah hasil survei berjudul "Pola Perilaku Masyarakat Indonesia Saat Menggunakan Transportasi Online" yang dilakukan oleh GoodStats, mayoritas responden yaitu sebanyak 57,7% responden mengaku memiliki setidaknya dua aplikasi transportasi online dalam ponsel pintarnya.

Bahkan, sebanyak 20,7% responden dalam survei yang mayoritas diisi oleh masyarakat Pulau Jawa ini mengaku memiliki hingga tiga aplikasi transportasi online sekaligus. Hanya sekitar 17,4% responden dalam survei ini yang mengaku memiliki hanya satu aplikasi transportasi online.

Banyaknya presentase responden yang memiliki lebih dari satu aplikasi penyedia transportasi online disebabkan karena beberapa hal. Dalam hasil survei tersebut, sebanyak 70,4% responden mengaku memiliki banyak aplikasi transportasi online untuk membandingkan harga antar aplikasi. Sebanyak 53,3% responden mengaku untuk membandingkan promo antar aplikasi, sementara 52,6% responden berjaga-jaga untuk mengantisipasi susah mendapatkan driver online.

Selanjutnya, alasan berikutnya memiliki banyak aplikasi transportasi online adalah untuk mengantisipasi aplikasi error, sehingga dapat berganti dengan mudah. Opsi ini dipilih oleh setidaknya 32,6% responden dalam survei yang digelar pada Juni 2023 ini. Tak hanya alasan tersebut saja, sebanyak 10,4% responden mengaku memiliki rasa penasaran dengan layanan lainnya, sehingga menginstall banyak aplikasi.

Menurut Country Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov, model bisnis transportasi online di Indonesia masih dinyatakan kompetitif, meskipun ancaman resesi selalu menghantui berbagai bisnis, termasuk bisnis berbasis aplikasi digital.

"Saya kira akan terus tumbuh dan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pelanggan sebagaimana mestinya," papar Georgy Malkov yang kemudian dimuat di portal berita Bisnis.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara dengan Indeks Adopsi Kripto Tertinggi di Asia Tenggara

Faktor-faktor seperti regulasi, infrastruktur teknologi, dan tingkat kepercayaan masyarakat memainkan peran penting dalam perbedaan adopsi kripto.

Daftar Negara dengan Pengguna Smart Wristband Terbanyak di Dunia

Perangkat ini berpotensi menjadi tren global di masa depan, namun penggunaan dan adaptasinya masih berbeda-beda di setiap negara.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook