Setiap perusahaan punya target pasarnya masing-masing, begitupun perihal produk yang diperjualbelikan. Beberapa merek memang menargetkan kalangan menengah atas atau bahkan high-end untuk menjadi sasaran penjualan produknya.
Menurut data dari Kantar BrandZ dalam laporannya yang berjudul 2022 Most Valuable Global Brands, merek Louis Vuitton menjadi merek barang mewah dengan dengan brand value tertinggi di tahun 2022. Merek dari perusahaan dengan nama lengkap Louis Vuitton, Moët, and Hennessy itu, memiliki nilai merek di angka 124.273 juta dolar di tahun 2022.
Sementara, merek barang mewah yang berhasil menduduki urutan dua dan tiga adalah Hermès dan Chanel dengan brand value masing-masing di angka 80.323 dan 53.021 juta dollar di tahun 2022.
Selanjutnya, Gucci, Dior dan Cartier menduduki peringkat empat, lima dan enam dengan masing-masing brand value di angka 37.887, 10.534, dan 10.110 juta dollar.
Tak heran jika Louis Vuitton bisa menjadi merek barang mewah dengan brand value tertinggi di tahun 2022. LV hanya menjadi satu diantara beberapa sektor bisnis perusahaan raksasas Louis Vuitton, Moët, and Hennessy yang juga bergerak di beberapa bidang lain serta terkenal memiliki inovasi dan selalu melahirkan barang dengan eksklusifitas tinggi.
Jika dilihat berdasarkan revenue atau pendapatan tahunan LVMH, pendapatan perusahaan tersebut cenderung terus naik sejak tahun 2009. Namun, sempat turun pada tahun 2020. Tercatat, pada tahun 2022, revenue LVMH sudah hampir menyentuh 80 juta euro, atau dengan angka persis 79.184 juta euro.
Tercatat juga bahwa sektor barang fashion dan kulit menjadi sektor dengan persentase pendapatan tertinggi dengan 44 persen pada perusahaan yang kini dinahkodai Bernard Arnault itu. Sementara itu, sektor bisnis LVMH dengan persentase pendapatan terendah adalah jam tangan dan perhiasan yang jumlahnya hanya 5 persen. Jumlah tersebut bahkan berada di bawah persentase pendapatan dari sektor minuman beralkohol yang berada di angka 7 persen.
Menariknya, meski revenue perusahaan fashion raksasa kenamaan itu sempat turun di tahun 2020, jumlah toko LVMH justru tercatat terus bertambah sejak tahun 2008. Pada tahun 2008, jumlah toko LVMH berada di angka 2.314 dan terus naik hingga 2020 dengan total 5.003 toko serta terus memperluas ekspansinya hingga memiliki sebanyak 5664 toko di seluruh dunia pada tahun 2022.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya