Sulawesi sebagai Lumbung Kakao Nasional 2024

Provinsi dari Sulawesi mendominasi jajaran produsen tanaman kakao terbanyak di Indonesia. Sulawesi Tengah duduk di peringkat pertama dengan 124,72 ribu ton.

Sulawesi sebagai Lumbung Kakao Nasional 2024 Potret petani kakao | Pixabay/Pexels
Ukuran Fon:

Kakao merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Iklim tropis yang dimiliki negeri ini membuat kakao tumbuh dengan baik, sementara kebutuhan terhadap bahan dasar cokelat tersebut juga cukup tinggi, baik untuk kebutuhan industri maupun rumahan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menjumpai makanan dan minuman dengan cita rasa cokelat, mulai dari kue, minuman hangat, hingga produk instan.

Tanaman kakao pun memiliki sejumlah khasiat, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk murni atau kakao hitam tanpa tambahan gula. Kakao dapat menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, meningkatkan stamina, dan memperbaiki suasana hati. Hal ini menjadikan kakao sebagai komoditas yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga bermanfaat secara kesehatan.

Di Indonesia, budidaya kakao tersebar di berbagai daerah. Meski bukan komoditas perkebunan utama nasional, produksinya cukup signifikan. Pada 2024, total produksi kakao Indonesia mencapai 632 ribu ton. Menariknya, sebagian besar produksi ini terkonsentrasi di wilayah timur Indonesia.

Pulau Sulawesi mendominasi produksi kakao di Indonesia | Goodstats

Menurut data dari survei perusahaan perkebunan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian, Pulau Sulawesi menjadi pusat produksi kakao nasional. Sulawesi Tengah memimpin dengan produksi sebesar 124,72 ribu ton, disusul Sulawesi Tenggara (107,88 ribu ton), Sulawesi Selatan (76,97 ribu ton), dan Sulawesi Barat (67,17 ribu ton).

Di luar Sulawesi, Lampung menjadi provinsi dengan produksi tertinggi berikutnya, yakni mencapai 47,88 ribu ton. Dari Sumatra, Sumatra Utara menyumbang 39,43 ribu ton, Aceh dengan 36,51 ribu ton, dan Sumatra Barat dengan 32,75 ribu ton. Adapun Jawa Timur menyumbang 19,89 ribu ton, sedikit lebih tinggi dari Nusa Tenggara Timur dengan 19,73 ribu ton.

Data ini menunjukkan ketimpangan produksi antarwilayah. Dominasi Sulawesi dalam sektor kakao menunjukkan potensi besar yang telah dikembangkan, sementara daerah lain masih memerlukan strategi intensif agar potensi mereka dapat turut menopang industri kakao nasional secara lebih merata.

Baca Juga: Indonesia Jadi Produsen Kopi Terbesar Ke-4 di Dunia

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTMyIzI=/produksi-tanaman-perkebunan.html

https://www.alodokter.com/peningkat-gairah-seksual-bukan-manfaat-utama-kakao#:~:text=Manfaat%20kakao%20tidak%20hanya%20sekadar,kafein%2C%20magnesium%2C%20dan%20kalium.

Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor

Konten Terkait

Rekomendasi Kopi Sachet Rendah Gula Terbaik untuk Gaya Hidup Sehat

Temukan varian kopi sachet rendah gula dari Luwak, Tropicana Slim, hingga Nescafé. Praktis, transparan, dan cocok untuk diet sehat.

Gaji Dosen di Asia Tenggara, Indonesia Terendah?

Gaji dosen di Indonesia jadi yang terendah di Asia Tenggara yaitu berkisar di Rp3 juta.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook