PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menggelar grand launching aplikasi bernama Access By KAI di The Westin Jakarta pada Kamis, 10 Agustus 2023 lalu.
Dikutip dari akun X atau twitter resmi milik KAI, disebutkan bahwa Aplikasi ‘Access’ merupakan revamp atau peningkatan kinerja pemesanan tiket KA yang sebelumnya bernama ‘KAI Access’.
“Mengingat pelanggan kami saat ini didominasi oleh Gen Y (40%) dan Gen Z (40%). Maka kami pun di KAI berusaha mempelajari, memahami kebutuhan para pelanggan tersebut. Oleh karena itu kami memasukkan agenda revamp ini menjadi salah satu agenda transformasi digital KAI,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/8).
KAI tidak hanya melakukan pergantian nama, namun juga melakukan penambahan berbagai fitur guna memberi lebih banyak manfaat kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan layanan kereta api (KA).
“Perubahan KAI Access menjadi Access ini berawal dari masukan para pelanggan di Play Store, App Store, Contact Center CC121, survei kepuasan pelanggan, serta konsultan KAI,” tulis akun X KAI pada Jumat (11/8).
KAI juga menuliskan, bahwa harapannya aplikasi ini menjadi solusi modern yang KAI tawarkan bagi masyarakat untuk memfasilitasi perjalanan KA dengan fitur-fitur yang inovatif.
“Hal ini juga sekaligus sebagai inovasi berbasis digital dari KAI dalam meningkatkan customer experience, dengan teknologi yang lebih handal perubahan user interface yang jauh lebih menyenangkan ditambah dengan berbagai pengayaan fitur dan layanan,” ujar Dirut KAI dikutip dari Bisnis.com
Terdapat 4 fitur unggulan yang hadir dalam aplikasi Access By KAI, yang pertama live location, loyalty poin, kemudian reservasi hotel untuk mengakomodasi layanan penginapan customer, dan trip planner untuk memberi kemudahan bagi pelanggan dalam menyusun rencana perjalanan.
Tak hanya fitur unggulan, KAI juga melakukan penambahan fitur pengembangan pada Access By KAI sebagai bentuk adaptasi perkembangan zaman serta teknologi. Kini, Access By KAI tidak hanya melayani pemesanan tiket bagi KA jarak jauh dan KA lokal saja, namun juga dapat melakukan pemesanan tiket bagi Commuter Line, LRT Jabodetabek, KA Bandara, hingga pendaftaran Face Recognition Boarding Gate.
Selain itu, dalam aplikasi terbaru ini, juga menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan transfer tiket, Railfood, layanan PPOB (payment point online bank) meliputi pembelian paket data, pulsa, token listrik, serta sejumlah produk layanan KA lainnya.
Dalam akun X resminya, KAI mencatat pada rentang waktu Januari-Juni 2023, pemesanan tiket KA didominasi melalui aplikasi KAI Access, yang mencapai 9,17 juta tiket atau 61,77%.
Untuk memiliki sebuah tiket KA, masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket melalui enam cara yakni melalui aplikasi resmi KAI yang dulunya bernama KAI Access atau sekarang Access By KAI, kemudian vending machine, mitra B2B, loket, website KAI, hingga Contact Center 121.
“Kami berharap dengan diluncurkannya aplikasi Access ini akan semakin meningkatkan minat masyarakat terutama generasi milenial dan generasi Z dalam menggunakan layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu,” kata Dirut KAI dikutip dari Kompas.com.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya