Kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan budaya dan keindahan alam yang melimpah. Negara-negara Asia Tenggara juga memiliki banyak situs warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO, sehingga menjadi daya tarik wisata di kawasan tersebut. Di kawasan Asia Tenggara, UNESCO telah menetapkan sebanyak 45 situs warisan dunia yang tersebar di sembilan negara.
Warisan budaya adalah peninggalan yang merepresentasikan nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup, dan jejak-jejak kebudayaan yang secara turun-temurun diwariskan hingga masa sekarang. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) berusaha mendorong identifikasi, perlindungan, dan pelestarian warisan budaya dan alam di seluruh dunia yang dianggap memiliki nilai luar biasa bagi umat manusia.
Pada September 2023, ditetapkan Warisan Budaya Dunia UNESCO yang baru saat Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia (WHC) di Riyadh, Arab Saudi. Hal tersebut menambah jumlah Warisan Budaya beberapa negara. Berikut ini merupakan jumlah terbaru Warisan Budaya Dunia UNESCO di Kawasan Asia Tenggara.
Indonesia memimpin dengan sepuluh situs warisan dunia yang telah didaftarkan UNESCO. Situs-situs tersebut terdiri dari Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, Sistem Subak Jatiluwih Bali, Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan budaya, serta Poros Kosmologis Yogyakarta dan Bangunan Bersejarahnya.
Sedangkan untuk warisan alam, Indonesia memiliki tiga yakni Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo dan Taman Nasional Lorentz. Lalu Hutan Hujan Tropis Sumatra masuk ke dalam kategori warisan alam yang terancam.
Berikutnya diikuti oleh Vietnam dengan delapan situs warisan. Situs warisan budayanya meliputi Kompleks Monumen Hué, Kota Tua Hoi An, Situs My Son, Benteng Kerajaan Thang Long-Hanoi dan Benteng Dinasti Ho. Sedangkan warisan alamnya terdiri dari Teluk Ha Long dan Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, serta situs campuran Kompleks Pemandangan Alam Trang An.
Thailand mempunyai tujuh situs warisan dunia dengan empat warisan budaya yaitu Kota Bersejarah Ayutthaya, Kota Bersejarah Sukothai, Situs Arkeologis Ban Chiang, dan Kota tiga Kuno Si Thep. Sedangkan warisan alamnya adalah Suaka Margasatwa Thungyai-Huai Kha Khaeng, Hutan Dong Phayayen-Khao Yai dan Hutan Kaeng Krachan.
Filipina memiliki enam situs warisan dunia. Warisan budaya Filipina terdiri dari tiga situs yakni Gereja Baroque Filipina, Teras Sawah Cordilleras dan Kota Bersejarah Vigan. Tiga warisan lainnya adalah warisan alam yang meliputi Pegunungan dan Suaka Alam Hamiguitan, Taman Nasional Puerto-Princesa Subterranean River serta Taman Nasional Tubbataha Reefs.
Malaysia memiliki empat situs warisan yang terdiri dari masing-masing dua warisan budaya dan dua warisan alam. Warisan budayanya meliputi Kota Bersejarah Selat Malaka George Town dan Melaka, serta Situs Arkeologis Lembah Lenggong. Berikutnya warisan alamnya adalah Taman Nasional Gunung Mulu dan Taman Nasional Kinabalu.
Selanjutnya ada Kamboja yang memiliki empat Warisan budaya yang mencakup Kompleks Angkor, Kuil Preah Vihear, Area Kuil Sambor Prei Kuk bersama Situs Arkeologis Ishanapura, dan Situs Arkeologi Koh Her. Sedangkan, Laos memiliki tiga warisan budaya diantaranya adalah Kota Luang Prabang, Dataran Guci / Situs Guci Megalitik Xiengkhuang dan Kompleks Peradaban Kuno Vat Phou.
Myanmar menyusul dengan dua situs warisan dunia, yang mana keduanya adalah warisan budaya. Situs warisan tersebut adalah Kota Kuno Pyu dan Situs Bagan. Terakhir, Singapura yang hanya memiliki satu situs warisan budaya yakni Taman Botani Singapura.
Penulis: Dio Wisnu Pradana
Editor: Editor