Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, jumlah pemudik Lebaran 2025 akan mencapai 146,48 juta orang. Jumlah ini kurang lebih mencapai 52% dari total penduduk Indonesia. Kemenhub juga memprediksi, puncak arus mudik akan berlangsung pada 28 Maret mendatang.
Jumlah perkiraan pemudik tahun ini turun dibandingkan tahun lalu yang hampir mencapai 200 juta orang. Pemudik tahun 2024 menjadi yang tertinggi, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, sebanyak 30,9 juta pemudik (21,1%) berasal dari Jawa Barat dan menjadi yang paling banyak.
Akan tetapi, berdasarkan tujuan utamanya, Jawa Tengah menempati posisi pertama. Sebanyak 23,3 juta atau setara dengan 25% dari total pemudik akan bertolak ke provinsi ini.
Setelah Jawa Tengah, disusul dengan Jawa Timur dengan 27,4 juta pemudik (18,7%) dan Jawa Barat dengan 22,1 juta pemudik (15,1%).
Jika melihat hasil survei KedaiKOPI, Kota Yogyakarta menjadi daerah yang paling banyak dituju oleh responden untuk mudik. Setelah Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kabupaten Bandung menyusul untuk posisi dua dan tiga.
Ketika dikerucutkan hanya untuk responden yang mudik dari Jabodetabek, ketiga daerah tersebut masih menempati posisi yang sama. Kemudian, baru disusul Kabupaten Tegal, Jabodetabek, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Brebes.
Masyarakat Siapkan Budget Tersendiri untuk Mudik
Berdasarkan survei GoodStats pada 17-28 Februari lalu, rata-rata sebanyak 16,4% budget Idul Fitri dialokasikan untuk mudik. Sementara itu, hadiah tunjangan hari raya (THR) atau parsel menempati posisi teratas, disusul zakat atau sedekah.
Dari total dana yang dialokasikan untuk mudik, sebanyak 40,2% digunakan untuk biaya transportasi. Kemudian, sebanyak 36,8% untuk bagi-bagi amplop THR; 18,1% untuk membeli oleh-oleh; 4,9% sisanya digunakan untuk biaya lain-lain.
Dari survei yang sama, terlihat bahwa para pemudik paling banyak menggunakan motor pribadi untuk ke kampung halamannya. Jumlahnya mencapai 31,4%. Setelahnya disusul oleh mobil pribadi sebanyak 22,3% dan bus atau travel sebanyak 17%. Kendaraan pribadi cenderung masih jadi pilihan utama para pemudik.
Hasil serupa juga diperoleh KedaiKOPI dalam surveinya. Sebanyak 54,5% responden memilih mudik menggunakan transportasi pribadi. Alasannya, lebih fleksibel dan bebas, hemat ongkos, memangkas waktu tempuh, serta disebabkan tiket transportasi umum yang lebih mahal.
Baca Juga: Survei Kedai Kopi: H-3 Lebaran Jadi Titik Puncak Pemudik
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor