Jokowi Hadiri KTT OKI, Jadi Salah Satu Anggota OKI Dengan GDP Tertinggi

Kedudukan ekonomi membuat Indonesia memiliki tempat tinggi tersendiri di forum OKI

Jokowi Hadiri KTT OKI, Jadi Salah Satu Anggota OKI Dengan GDP Tertinggi Presiden Joko Widodo di Forum OKI | Foto: Humas Kemsetneg RI

Indonesia merupakan negara yang memiliki pandangan politik bebas aktif. Hal ini diwujudkan dengan banyaknya partisipasi Indonesia di berbagai konferensi internasional hampir tanpa memihak blok manapun. Indonesia juga tergabung dalam salah satu forum bernama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). OKI adalah forum internasional yang terdiri atas negara-negara yang memiliki penduduk beragama muslim yang sangat tinggi.

Dalam konteks ekonomi global, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memiliki peran penting bagi negara anggotanya untuk berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dunia. Data terbaru dari World Economic Outlook Database April 2022, memberikan penjelasan mengenai negara-negara OKI dengan Produk Domestik Bruto (GDP) tertinggi.

Ekonomi Indonesia Juara Dua!

Iran memimpin dalam GDP tertinggi di antara negara-negara OKI, dimana GDP Iran mencapai 1426 miliar USD. Dominasinya tercermin dalam kekayaan sumber daya alam, terutama minyak, yang menjadi salah satu pendorong utama ekonomi Iran.

Indonesia sebagai anggota OKI, menempati peringkat kedua dengan GDP sebesar 1186 miliar USD. Hal ini terbilang cukup membanggakan, karena dapat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang baik di mata negara-negara berpenduduk muslim terbanyak

Arab Saudi dan Turki menempati peringkat ketiga dan keempat dengan GDP masing-masing di angka 834 miliar USD dan 807 miliar USD. Nigeria dan UEA dengan GDP 442 miliar USD dan 410 miliar USD menunjukkan pula peran penting kedua negara di antara anggota OKI.

Selanjutnya, negara anggota OKI lainnya seperti Mesir, Malaysia, Bangladesh, dan Pakistan, masing-masing memiliki angka GDP di 403 miliar USD, 373 miliar USD, 357 miliar USD, dan 348 miliar USD.

Angka ini membuktikan bahwa negara-negara OKI memiliki pengaruh atas perekonomian dunia internasional. Angka ini juga membuktikan posisi maupun kedudukan pemerintah Indonesia yang tampak memiliki pengaruh tinggi di forum OKI.

Ekonomi Pengaruhi Global, Manfaatkan Untuk Diplomasi

Kedudukan ekonomi Indonesia membuat Indonesia memiliki tempat tinggi tersendiri di forum OKI. Hal ini terlihat pada forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI 2023 yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diberi mandat untuk menyampaikan pesan perdamaian atas konflik di Palestina kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan support untuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendapat kepercayaan dari kepala negara-negara anggota OKI untuk mengupayakan perdamaian di dunia.

“Alhamdulillah KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia dan pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” kata Joko Widodo dalam keterangan pers yang dimuat di Sekretariat Presiden.

Dalam keterangan lanjutannya, Joko Widodo menyatakan keprihatinan negara-negara OKI atas konflik antara Israel dan Palestina beberapa waktu terakhir. Dalam penjelasannya, Israel harus bertanggung jawab atas berbagai hal yang sudah dilakukan kepada masyarakat di Palestina.

“Saat KTT saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina. Sehingga saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina,” kata Joko Widodo.

Kedudukan Indonesia di kancah hubungan internasional haruslah dipertahankan. Dengan penduduk yang besar, dan kekuatan politik yang cukup baik, Indonesia optimis akan semakin memiliki pengaruh yang besar untuk menjaga perdamaian dunia, dan semakin meningkatkan perekonomian dalam negeri.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Industri di ASEAN yang Paling Butuhkan Tenaga Kerja, Apa Saja?

Dari teknologi hingga finansial, berikut industri yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja di Asia Tenggara.

Owa dan Orangutan Termasuk dalam Primata dengan Populasi Terbanyak

Meski primata ini mempunyai populasi paling banyak, namun status konservasinya ada yang terancam punah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X