Jabodetabek Turun Ke Level 1 pada PPKM Jawa-Bali, Bagaimana Daerah Lainnya?

Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 Juni mendatang. Yang menggembirakan, status DKI Jakarta telah turun ke level 1.

Jabodetabek Turun Ke Level 1 pada PPKM Jawa-Bali, Bagaimana Daerah Lainnya? Potret Satpol PP DKI Jakarta ketika bertugas pada masa PPKM Darurat. Kini, DKI Jakarta telah memasuki PPKM level 1 | Wulandari Wulandari/Shutterstock

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali untuk kesekian kalinya. Peraturan tersebut tertuang dalam Instrukksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 26 Tahun 2022 yang berlaku dari 24 Mei hingga 6 Juni mendatang.

Kabar baiknya, wilayah Jabodetabek kecuali Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang mengalami penurunan level dari sebelumnya di level 2 ke level 1. Tidak hanya wilayah tersebut, beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga turun ke level 1, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Semarang, dan Kota Surabaya.

Status level daerah pada PPKM Jawa-Bali periode 24 Mei-6 Juni 2022 | GoodStats

Sayangnya, masih terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan level, yakni dari level 1 ke level 2, antara lain Kabupaten Ciamis, Magetan, Malang, Kendal, dan Kota Mojokerto. Apabila dihimpun, total daerah yang saat ini memasuki level 1 berjumlah 41 daerah, level 2 berjumlah 86 daerah, level 3 berjumlah 1 daerah, dan tidak ada daerah yang berada di level 4.

Rincian kabupaten yang memasuki PPKM level 1 di kawasan Jawa-Bali pada periode ini antara lain Bekasi, Cianjur, Cirebon, Garut, Karawang, Kuningan, Pangandaran, Sukabumi, Tasikmalaya, Banyumas, Demak, Kudus, Semarang, Bojonegoro, Lamongan, Mojokerto, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, dan Tuban.

Sementara rincian kota yang memasuki PPKM level 1 di kawasan Jawa-Bali pada periode ini antara lain seluruh kota di DKI Jakarta, Kota Banjar, Bekasi, Bogor, Depok, Sukabumi, Semarang, Magelang, Blitar, Kediri, Madiun, Pasuruan, Surabaya, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Pamekasan menjadi satu-satunya daerah yang berada pada level 3, sementara daerah Jawa-Bali sisanya berada pada level 2.

Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kemendagri, Safrizal menyebut kebijakan PPKM ini menunjukkan kondisi yang terus-menerus membaik. Hal tersebut dilihat dari evaluasi rutin PPKM yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Dirinya berharap, kondisi baik ini dapat terus berlanjut.

"Kita lihat data perubahan jumlah daerah pada setiap level PPKM baik di Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali menunjukkan kondisi yang semakin membaik dengan meningkatkan jumlah daerah yang berada di level 1, termasuk Jabodetabek," ungkap Safrizal dalam situs resmi Ditjen Bina Adwil Kemendagri (24/5).

"Kita terus berharap agar kondisi ini tetap terus berlanjut, walaupun pemerintah telah melonggarkan penggunaan masker khususnya di ruang terbuka yang tidak padat orang. Namun bagi kelompok rentan, lansia, yang memiliki komorbid, serta masyarakat yang memiliki gejala batuk dan pilek untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas," lanjutnya.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

WFA Jadi Sistem Kerja yang Paling Disukai Gen Z

Dalam laporan survei Jakpat terhadap 612 responden yang bekerja, ditemukan bahwa sebanyak 34% Gen Z di Indonesia lebih memilih bekerja secara WFA.

"Badarawuhi di Desa Penari" vs "Siksa Kubur", Mana yang Lebih Banyak Mendapatkan Penonton?

Perbedaan jumlah penonton antara kedua film ini mencerminkan variasi preferensi dan ekspektasi penonton terhadap genre horor yang beragam dan dinamis.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X