ITB Naik Peringkat di QS WUR 2026: Bidang Teknik & Desain Tembus 100 Besar Dunia

ITB naik peringkat dunia di QS WUR 2026 dan unggul di banyak bidang studi teknik dan desain.

ITB Naik Peringkat di QS WUR 2026: Bidang Teknik & Desain Tembus 100 Besar Dunia Ilustrasi ITB | ITB
Ukuran Fon:

Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan prestasi dalam pemeringkatan perguruan tinggi global. Berdasarkan data resmi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2026, ITB menempati peringkat #255 dunia, naik satu tingkat dari posisi tahun lalu yang berada di #256. Peringkat ini mencerminkan konsistensi ITB sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara, terutama di bidang sains, teknik, dan desain.

Namun, cerita menarik dari QS WUR 2026 bukan hanya soal posisi global, melainkan peningkatan signifikan di sejumlah bidang studi strategis. Peringkat berdasarkan bidang studi (QS by Subject) menunjukkan banyak program ITB yang menembus peringkat 100 besar dunia, bahkan sebagian di antaranya baru muncul di pemeringkatan tahun ini.

Tren 5 Tahun Terakhir yang Stabil tapi Menantang

Jika kita lihat tren performa keseluruhan ITB dari 2020 hingga 2026, ada fluktuasi yang cukup mencolok. ITB sempat meraih posisi #235 pada 2023, namun menurun ke #281 pada 2024, lalu merangkak naik ke #256 (2025) dan #255 (2026).

Fluktuasi ini menunjukkan bahwa kompetisi global semakin ketat. Naik turunnya posisi bukan hanya ditentukan oleh usaha internal kampus, tetapi juga oleh dinamika universitas lain yang terus berinovasi. Namun, keberhasilan ITB menjaga stabilitas di bawah 300 besar dunia menunjukkan daya tahan reputasi akademik dan kualitas riset yang tidak dapat diabaikan.

Apa yang Dinilai dalam QS WUR?

QS menggunakan lima "lens" utama yang mewakili indikator kualitas pendidikan tinggi secara holistik, yaitu

  1. Research and Discovery (50%)

    • Reputasi akademik (30%)

    • Sitasi per fakultas (20%)

  2. Employability and Outcomes (20%)

    • Reputasi pemberi kerja (15%)

    • Hasil kerja lulusan (5%)

  3. Learning Experience (10%)

    • Rasio mahasiswa–dosen

  4. Global Engagement (15%)

    • Rasio mahasiswa internasional

    • Staf internasional

    • Jejaring riset global

  5. Sustainability (5%)

    • Kinerja kampus dalam aspek keberlanjutan

Analisis QS by Subject, ITB Bersinar di Teknik dan Desain

Berdasarkan data QS WUR by Subject 2025, yang dirilis lebih awal dari QS WUR 2026, terlihat peningkatan signifikan di hampir seluruh bidang teknik ITB. Ini merupakan cerminan dari kekuatan akademik ITB yang semakin diakui dunia.

Bidang Studi yang Tembus 100 Besar Dunia

Bidang Studi Peringkat 2024 Peringkat 2025
Petroleum Engineering #101–150 #51–100
Mineral & Mining Engineering #51–100
Art & Design #201–240 #101–150
Architecture / Built Environment #201–240 #151–200

Peningkatan Signifikan di Bidang Teknik

Bidang 2024 2025
Chemical Engineering #351–400 #301–350
Electrical & Electronic Engineering #351–400 #301–350
Mechanical, Aero & Manufacturing Engineering #401–450 #351–400
Computer Science #601–650 #551–600

Perlu dicatat, bidang Mineral & Mining Engineering sebelumnya belum tercantum dalam pemeringkatan namun langsung masuk ke #51–100, yang bisa dikaitkan dengan semakin besarnya kontribusi ITB dalam eksplorasi geoteknik dan tambang berkelanjutan.

Khusus bidang Art & Design, pencapaian ITB sangat menonjol, karena desain bukan merupakan bidang utama dari kampus teknik. Ini menunjukkan kekuatan multidisipliner ITB, yang tidak hanya unggul dalam teknologi tetapi juga dalam pendekatan kreatif dan inovatif.

Apa Faktor Pendorong Kenaikan?

Ada beberapa indikator nyata yang mendorong kenaikan performa ITB, di antaranya

  • Jumlah mahasiswa internasional yang cukup tinggi (1.038 orang) dari total 22.968 mahasiswa (sekitar 4,5%)

  • Staf pengajar internasional mencapai 46%, menunjukkan daya tarik ITB bagi tenaga pendidik global

  • Jumlah program akademik sebanyak 126, dari jenjang sarjana hingga pascasarjana

  • Masuk peringkat #16 South Eastern Asia, memperkuat posisi regional ITB di kawasan kompetitif

Namun, tantangan masih ada. Dalam QS Sustainability Ranking, ITB berada di posisi #524, relatif rendah dibanding reputasi akademiknya. Ke depan, isu keberlanjutan, inovasi sosial, dan dampak lingkungan akan semakin menentukan daya saing universitas.

Dengan stabilnya posisi global dan semakin kuatnya performa di bidang studi unggulan, ITB memiliki potensi realistis untuk masuk ke 200 besar dunia dalam waktu dekat. Namun hal itu memerlukan investasi yang lebih kuat pada

  • Riset berdampak tinggi dan kolaborasi internasional

  • Peningkatan skor sustainability

  • Pemanfaatan alumni sebagai katalis reputasi global

Langkah ITB menunjukkan bahwa perguruan tinggi Indonesia bisa kompetitif secara global, asal mampu menjaga keseimbangan antara kualitas akademik, pengakuan industri, dan adaptasi terhadap isu masa depan.

Baca Juga: 5 Kampus Teknik dan Teknologi Terbaik Indonesia 2025, ITB Nomor Satu!

refernsi : https://www.topuniversities.com/world-university-rankings

Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Editor

Konten Terkait

Simak Data Pemuda NEET di Indonesia, Beda dengan Pengangguran?

Pemuda NEET atau Not in Employment, Education, or Training di Indonesia capai 20,31% pada 2024. Apa berbeda dengan pengangguran?

5 Aplikasi Paylater Favorit Gen Z dan Milenial Indonesia 2025

Shopee Paylater menjadi aplikasi paylater yang paling banyak digunakan Gen Z dan Milenial pada 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook