TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang populer di dunia. Sejak kemunculan platform ini, konten video berdurasi pendek semakin banyak digemari di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan laporan dari We Are Social dan Hootsuite, TikTok menjuarai daftar platform media sosial yang paling banyak digunakan berdasarkan waktu yang dihabiskan dengan rata-rata 23,5 jam/bulan. Diikuti oleh platform YouTube dengan rata-rata waktu dihabiskan 23,1 jam/bulan.
Dalam skala global, total pengguna TikTok diperkirakan sudah mencapai 1,05 miliar per Januari 2023. Jumlah tersebut tercatat mengalami kenaikan 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berkat popularitas TikTok di tanah air, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak pada awal tahun 2023. Mengutip We Are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 109,9 juta. Angka tersebut mengantarkan Indonesia ke peringkat kedua dalam skala global.
Adapun, pengguna platform video pendek ini paling banyak berasal dari Amerika Serikat (AS). Dilaporkan, ada sekitar 113,25 juta pengguna dari AS pada bulan Januari 2023.
Melansir Noxinfluencer, Ria Ricis merupakan influencer TikTok dengan jumlah pengikut atau followers terbanyak di Indonesia. Tercatat, akun TikTok @riaricis tersebut memiliki pengikut sebanyak 37,2 juta per 1 Juni 2023.
Selain aktif mengunggah konten di TikTok, Ria Ricis juga merupakan seorang content creator yang populer di platform YouTube. Konten-konten yang diunggah Ria Ricis biasanya berisikan vlog kesehariannya dan keluarganya, review produk, hingga konten challenge.
Menyusul Ria Ricis, akun Willie Salim menempati peringkat kedua dalam daftar influencer TikTok dengan jumlah pengikut terbanyak di Indonesia. Per 1 Juni 2023, Willie Salim telah memiliki sebanyak 35,2 juta pengikut.
Selanjutnya, ada Vilmei di peringkat ketiga dengan jumlah pengikut mencapai 34,6 juta. Diikuti oleh akun Ibnu Wardhani dan Anggun dengan jumlah pengikut masing-masing sebanyak 22,3 juta dan 20,5 juta pada 1 Juni 2023.
Sementara itu, layanan belanja online TikTok Shop dilaporkan mulai mendominasi pasar e-commerce di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Layanan belanja online tersebut berhasil mencatat transaksi (GMV) sebanyak US$4,4 miliar sepanjang tahun 2022.
"TikTok terus bertumbuh positif di Asia Tenggara. Kami memprediksi GMV TikTok pada 2023 akan mencapai 20% dari GMV Shopee," ungkap Analis Firma Blue Lotus Research Institute, Shawn Yang, dalam laporan terbaru Sea Group seperti yang dikutip dari CNBCIndonesia.com.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya